nusabali

Disapu Angin Ngelinus, 10 Rumah Warga Rusak

  • www.nusabali.com-disapu-angin-ngelinus-10-rumah-warga-rusak

NEGARA, NusaBali
Bencana angin ngelinus (puting beliung) terjadi di Banjar Warnasari Kaja, Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (10/4) sore.

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam bencana tersebut. Namun bencana angin itu merusak atap 10 rumah warga di banjar setempat.


Informasi dihimpun NusaBali, angin ngelinus di Banjar Warnasari Kaja ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Awalnya, sempat terjadi hujan deras di banjar setempat. Setelah hujan reda, sempat terlihat gumpalan awan berwarna hitam yang cukup pekat. Dari gumpalan awan itu, tiba-tiba terdengar suara petir dan dibarengi kedatangan angin ngelinus. “Datangnya dari arah utara. Pas lihat angin itu, semua warga panik keluar rumah,” ujar salah satu warga setempat, Ni Ketut Dani, 40.

Menurutnya, bencana angin ngelinus itu terjadi cukup singkat. Tidak sampai 2 menit. Sejumlah genting rumah warga berterbangan. Meski cukup banyak genting jatuh, terutama di sisi atap maupun dalam rumah, beruntung tidak ada warga yang sampai tertimpa reruntuhan genting. “Astungkara semua selamat. Semua lari ke halaman. Tetapi banyak genting jatuh,” ucap salah satu warga sekitar lainnya.

Setelah terjadi bencana angin ngelinus itu, sejumlah warga langsung berusaha memperbaiki atap rumah mereka yang rusak pada Sabtu sore tersebut. Terutama yang atapnya rusak tepat di di bagian tengah. Ada juga yang belum dapat langsung memperbaiki, sementara mengungsi ke beberapa rumah kerabat dan diperbaiki, Minggu (11/4) kemarin.

Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Komang Dhiyatmika mengatakan, adanya bencana angin ngelinus itu, juga sempat dilaporkan, Sabtu sore kemarin. Setelah menerima laporan warga lewat Jembrana Emergency Service (JES) itu, dikerahkan jajaran Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengecek lokasi dan memastikan dampak bencana tersebut.

Dari hasil pengecekan, kata Dhiyatmika, paling tidak ada 10 rumah warga yang atapnya rusak. Kerusakannya pada atap itu, tepatnya di bagian genting yang tergeser maupun jatuh. “Korban jiwa maupun luka nihil. Tetapi beberapa genting rusak. Total kerugian ditaksir Rp 2,4 juta,” ujarnya.*ode

Komentar