nusabali

Sejumlah Pura Alami Kerusakan di Malang dan Lumajang

  • www.nusabali.com-sejumlah-pura-alami-kerusakan-di-malang-dan-lumajang

SURABAYA, NusaBali
Gempa bermagnitudo (M) 6,2 yang berpusat di laut berjarak 90 km arah barat daya dari Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) juga berdampak terhadap pemukiman umat Hindu yang berlokasi di Kabupaten Malang maupun Kabupaten Lumajang, Jatim.

Selain kerusakan pada rumah warga, sejumlah Pura milik umat Hindu setempat juga mengalami kerusakan. Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Eddy Sumianto menginformasikan ada kerusakan (retak) pada kori agung Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang yang merupakan pura terbesar di Lumajang. “Kori Agung Sanggar Agung Desa Argosari, Pura Tattwa Widhi Desa Sidomulyo Pronojiwo, Sanggar Pamujan Wisnu Murti Bon Senin Pronojiwo dan Sanggar Pamujang, Dusun Supir, Kembangan Pronojiwo, juga dilaporkan terjadi kerusakan akibat gempa,” ujar Eddy Sumianto saat dihubungi via telepon, Sabtu (10/4) malam.

Satu rumah warga Hindu di Desa Sidomulyo Pronojiwo, Lumajang juga mengalami kerusakan. Atas sejumlah kerusakan tempat ibadah ini, PHDI kabupaten Lumajang akan koordinasi dengan lembaga keagamaan di Jawa Timur dan Lumajang untuk melakukan penggalangan dana agar dapat membantu umat Hindu yang rumahnya terkena imbas serta memperbaiki tempat ibadah.

"Kami akan melakukan penggalangan dana usai Galungan nanti," kata Eddy. Sedangkan mengenai kondisi umat Hindu secara keseluruhan di kabupaten Lumajang, Eddy mengatakan dalam kondisi baik termasuk dirinya. Saat gempa sendiri, Eddy sedang berada di luar rumah. "Ketika 50 meter keluar rumah, saya melihat atap rumah tetangga seperti tertiup angin. Kemudian tiang listrik bergetar. Darisana saya sadar sedang ada gempa," kata Eddy. Eddy pun hanya diam saja. Kemudian langsung kembali ke rumah. "Getarannya keras, tapi tidak lama atau kurang dari satu menit," imbuh Eddy.

Sedangkan Ketua PHDI Kabupaten Malang, Sutomo Adiwijoyo, juga melaporkan kerusakan pada sejumlah Pura dan satu rumah umat Hindu mengalami rusak parah. "Berdasarkan informasi yang saya peroleh, ada satu rumah umat rusak parah. Namun saya belum memperoleh info detailnya," ujar Sutomo saat dihubungi NusaBali, Sabtu malam. Selain satu rumah, dua Pura di kabupaten Malang juga mengalami kerusakan.

"Di kabupaten Malang ada 56 Pura. Tapi yang terkena imbas tiga Pura. Pura Kahyangan Jagat Kendalisodo di Desa Karang Pandan, Kecamatan Pakisaji. Lalu Pura Eka Smerti di Desa Druju, Kecamatan Pagak dan Pura Brahmaloka di Desa Sumberangkul, Kecamatan Ampelgading," papar Sutomo.

Pura tidak mengalami rusak parah. Hanya gompal-gompal saja atau rontok sedikit batunya. Sementara umat Hindu di Kabupaten Malang dalam kondisi aman. Tidak ada korban jiwa maupun cedera atau mengalami luka. Mereka juga tidak mengungsi ke tempat lain, tapi tetap berada di kediaman masing-masing. Rata-rata umat Hindu di sana merupakan umat asli Malang. "Di sini umat banyak arek Malang. Kalau di kota baru banyak umat dari daerah lainnya," jelas Sutomo.

Saat gempa Sutomo sedang berada di jalan. Dia baru saja selesai swab antigen sebagai persyaratan untuk terbang ke Bali pada, Minggu (11/4). "Saya rencananya ke Bali untuk menghadiri Padiksaan Pandita sehingga harus swab antigen," ucap Sutomo. Menurut Sutomo, gempa terjadi sekitar jam 14.00 WIB. Goncangannya terasa keras. Berhubung sedang berada di jalan, dia segera berhenti. Kemudian meninggalkan mobil, karena khawatir terjadi apa-apa. "Ternyata hanya sekitar dua menit. Saya langsung balik ke mobil dan pulang. Kondisi saya baik-baik saja. Begitupula dengan umat Hindu yang lain," kata Sutomo. *k22

Komentar