Madrid-Barca Sedang On Fire

Sejak awal 2021, Lionel Messi dkk belum terkalahkan dalam 14 laga, dengan 13 kali menang dan sekali imbang.  El Clasico kali ini juga sangat berarti bagi Real Madrid, yang juga sedang on fire, dengan memenangi lima laga terakhir. Laga dipastikan bakal seru. Sebab, selain rivalitas klasik kedua tim, mereka juga terlibat langsung dalam perebutan gelar juara La Liga bersama Atletico Madrid.

Pada level pemain, persaingan juga dipastikan seru. Karim Benzema akan berupaya mengejar jumlah gol Messi untuk jadi top skor La Liga. Sedangkan Messi punya kans untuk mencatat rekor, yakni bermain pada 44 laga El Clasico, untuk menyamai kapten Madrid Sergio Ramos, yang punya 45 penampilan.

Namun Ramos belum dipastikan tampil karena cedera. Sedangkan, Messi dalam kondisi bugar. Artinya, jika Messi bermain dan Ramos absen, maka Messi akan menjadi pemain dengan caps terbanyak di El Clasico bersama Ramos. Messi juga tercatat sebagai top skor sepanjang masa El Clasico, dengan 26 gol. Dari 44 kali tampil di El Clasico, Messi meraih 19 kemenangan, 11 imbang, dan 14 kali kalah.

Sedangkan Barca dari 19 laga terakhirnya meraih 16 kemenangan dan tiga kali imbang. Laju tersebut jauh berbeda jika dibandingkan start Barca pada awal musim. Setelah melewati musim panas yang 'gaduh', menyusul keinginan Messi hengkang dan pergantian pelatih, Barcelona memulai musim dengan kurang konsisten.

Dalam 10 laga pertama di LaLiga, Barcelona kalah empat kali, imbang dua kali, dan menang empat kali. Rangkaian hasil itu sempat membuat Barcelona terperosok ke papan tengah klasemen sementara.

Kini, berkat laju kencang sejak pergantian tahun, Barcelona mendekati Atletico Madrid di puncak klasemen. Blaugrana di posisi kedua dengan 65 poin atau tertinggal satu angka dari Atletico di puncak klasemen dan Real Madrid di posisi ketiga, dengan nilai 63.

Gelandang Barcelona Frenkie De Jong menyebut timnya masih perlu beradaptasi di awal musim. Seiring berjalannya waktu, Barcelona makin nyetel dan makin percaya diri. Apalagi sejak awal musim Barca harus membiasakan diri dengan banyak hal. Yakni, tidak ada pramusim dan mengubah banyak hal di tim, skuad, dan klub.

"Saya kira sekarang kami makin terbiasa satu sama lain dan di satu titik kami mulai menang dan mendapat kepercayaan diri," kata Frenkie De Jong, yang dikutip detikSport, Kamis (8/4).

Namun Frenkie De Jong menilai El Clasico tak menentukan peluang juara Barcelona. Meski demikian, bagi De Jong, El Clasico selalu menghadirkan tekanan besar. De Jong menyebut timnya tak punya persiapan khusus. Namun para pemain selalu tahu ada tekanan lebih saat El Clasico tiba dan merasakan pertandingan itu sangat spesial.*