nusabali

Desa Mas Harapkan Vaksinasi Massal

  • www.nusabali.com-desa-mas-harapkan-vaksinasi-massal

GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar tuntas melaksanakan vaksinasi Coviod-19 massal di Desa Sayan, Kedewatan, Petulu, dan Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud.

Kini giliran desa tetangga, Desa Mas  berharap perhatian yang sama.  Perbekel Desa Mas, I Wayan Gede Darmayuda, Jumat (2/4), berharap bisa dilibatkan dalam vaksinasi massal. Sehingga Ubud secara utuh dan Gianyar secara menyeluruh menjadi zona hijau. Vaksinasi Covid-19 di Desa Mas baru menyasar para warga lansia. Harapannya, masyarakat Desa Mas semua bisa dilibatkan dalam kegiatan vaksinasi massal seperti di Kelurahan Ubud, Desa Sayan, Desa Putulu dan Kedewatan.

Kata dia, Kecamatan Ubud tidak hanya 1 kelurahan dan 3 desa. Senyatanya, Kecamatan Ubud terdiri dari 7 desa dan 1 kelurahan. "Yang belum masuk dalam kegiatan vaksinasi massal mencakup Desa Peliatan, Desa Mas, Desa Lodtunduh dan Desa Singakerta," ucapnya.

Darmayuda menyampaikan Desa Mas memiliki jumlah penduduk 13.000 orang. Warga potensial divaksin sudah didata di Kantor Perbekel Desa Mas. Hasil perhitungan jumlah warga Desa Mas Ubud umur 18 - 60  tahun termasuk orang asing dan penduduk pendatang mencapai 11.000 orang. Kegiatan vaksinasi massal sampai saat ini belum berjalan di Desa Mas. " Ini dikarenakan belum dapat jadwal dari pemerintah," paparnya.

Ia memaklumi kondisi pemerintah di tengah sulitnya mendapatkan pasokan vaksin covid-19. " Mudah-mudahan Gianyar mendapatkan pasokan vaksin tambahan dari pusat sehingga Desa Mas bisa dilibatkan dalam kegiatan vaksinasi massal," jelas Darmayuda.

Kata dia, pada dasarnya, jika akan dimasukan dalam bagian vaksinasi massal Desa Mas sangat siap menerapkan vaksinasi dengan sistem banjar. Yang jelas, Desa Mas sudah mendata masyarakat yang mesti di sasar dalam kegiatan vaksinasi. Selain Desa Mas, Semua desa yang ada di Kecamatan Ubud tentu sebagai penyangga pariwisata. Hotel dan vila tidak hanya ada di Petulu, Kedewatan dan Sayan dan kelurahan Ubud saja. Desa Peliatan, Singakerta Lodtunduh dan Desa Mas  juga berkembang akomodasi pariwisata.

Wayan Gede Darmayuda meyakinkan masyarakat Desa Mas juga banyak yang mengandalkan kehidupan dari pariwisata. Kedepan kalau tidak divaksin, masyarakat dan pekerja pariwisata ini akan sulit melayani wisatawan. "Masyarakat Desa Mas banyak bertanya kapan divaksin, mudah-mudahan segera ada kebijakan pemerintah melaksanakan vaksinasi massal di Desa Mas," ujarnya. *nvi

Komentar