nusabali

4.000 Warga Kuta Jalani Vaksinasi Covid-19 di Beachwalk

  • www.nusabali.com-4000-warga-kuta-jalani-vaksinasi-covid-19-di-beachwalk

MANGUPURA, NusaBali.com – Sebanyak 4.000 orang dijadwalkan menjalani program vaksinasi Covid-19 di Beachwalk Shopping Center Kuta, Kamis (8/4/2021) hingga Senin (12/4/2021).

Vaksinasi yang dilakukan di area Beachwalk 2 tersebut, menargetkan setiap hari bisa melayani 800 warga Kuta, pelaku pariwisata, termasuk di antaranya pegawai atau tenant yang ada di area Beachwalk. “Ini adalah bentuk partisipasi Beachwalk dengan Kecamatan Kuta, dalam hal ini ada tiga banjar yang berpartisipasi yakni Banjar Pering, Banjar Pengabetan, dan Banjar Pande Mas,” ujar Luh Made Winda Mahyuni, selaku Head Marketing & Communications Beachwalk.

Dalam kegiatan vaksinasi yang dilangsungkan pukul 08.00 -14.00 Wita, Winda menyatakan melakukan protokol kesehatan dengan ketat. “Karena kami berada di daerah pariwisata dan melayani publik juga, kami make sure melakukan protokol kesehatan. Itu sebagai bentuk tanggung jawab moril kami juga,” imbuh Winda.

Kegiatan vaksinasi hari pertama ditinjau Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa. “Hari ini kita mulai kick off untuk mewujudkan daerah Kuta ini sebagai green zone. Kami mulai lanjut membuat kebijakan green zone di wilayah kecamatan Kuta yang ada empat kelurahan yakni Tuban, Kuta, Legian dan Seminyak secara serentak akan melakukan vaksinasi massal dengan 26 tim vaksinator yang diterjunkan,” ujar Suiasa.

Suiasa juga mengemukakan bahwa kegiatan vaksin yang dilakukan di Kabupaten Badung sudah memberikan progress produktif dan positif. Pihaknya juga akan terus melakukan upaya percepatan dengan berkomunikasi secara intensif ke berbagai pihak mulai dari tokoh masyarakat hingga swasta.



“Kegiatan vaksin di Badung benar-benar sudah memberikan progress yang produktif dan positif, karena dari target-target capaian kita tercapai untuk vaksinasi di area green zone dan saya yakin target itu juga akan tercapai di sini,” kata Suiasa.

Upaya percepatan vaksinasi disebutnya dilakukan dengan komunikasi intensif bersama berbagai tokoh masyarakat. Mulai dari tokoh tradisional, struktur pemerintahan, juga politik sehingga masyarakat bisa melakukan upaya secepatnya. “Selain itu melakukan sinergitas dengan pihak ketiga yakni swasta karena kita perlu ruang yang luas dan representatif juga,” terang Suiasa.

Suiasa juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang mau mengikuti bahkan rela menunggu untuk bisa divaksin. Ia juga mengapresiasi jajaran pihak ketiga yang mau bekerja sama membangun kesehatan masyarakat.

“Positif juga karena antusiasme masyarakat yang mau mengikuti dan bahkan rela menunggu. Itu artinya masyarakat punya motivasi, semangat dan kesadaran untuk kita bisa segera terlepas dari pandemi Covid-19 ini,” tandas Suiasa.

Komentar