Arsenal Lebih Sering Kalah Bersama Arteta Ketimbang Emery

Bersama the Gunners, Unai Emery menjadi manajer dari 23 Mei 2018 sampai dengan 29 November 2019. Ia diberhentikan setelah Meriam London melewati periode tujuh laga beruntun tanpa kemenangan.

Peracik taktik yang kini menangani Villarreal itu digantikan oleh Freddie Ljungberg untuk sementara, sebelum akhirnya Arteta ditunjuk sebagai pengganti. Dalam beberapa waktu terakhir, Arteta pun berada dalam tekanan. Kekalahan telak 0-3 di kandang sendiri saat menjamu Liverpool membuat Arsenal tanpa kemenangan di tiga laga terakhir.

Sebelum dilumat Liverpool, Arsenal juga harus puas bermain imbang 3-3 lawan West Ham United di Premier League. Hasil seri itu terjadi beberapa hari setelah kalah 0-1 saat menjamu Olympiakos Piraeus di Liga Europa --walaupun bisa tetap lolos ke babak selanjutnya. Menilik statistik, Arteta mencatatkan prosentase kemenangan 51,35 persen.

Dari 74 laga menangani Arsenal di semua ajang, Arteta mencatatkan hasil 38 kemenangan, 15 kali seri, dan 21 kali kalah. Catatan itu masih kalah dibandingkan periode Unai Emery yang punya persentase kemenangan 55,1 di Arsenal. Rinciannya adalah 43 kemenangan, 16 kali seri, dan 19 kali kalah dari 78 pertandingannya sebelum dia dipecat.

Memang, Arteta paling tidak unggul jumlah pencapaian trofi setelah mempersembahkan Piala FA 2019/2020 dan Community Shield. Sementara Emery "cuma" bisa membawa Arsenal jadi runner-up Liga Europa 2018/2019. Arteta jelas harus waspada. Emery dipecat usai 78 laga. Sementara empat laga lagi, Arteta mencapai jumlah yang sama. *