KLHK Tinjau Program Iklim di Desa Kukuh
TABANAN, NusaBali
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI menggelar praktik penggunaan spectrum di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa (6/4).
Titik lokasi praktik di Alas Kedaton dan gudang pembuatan pupuk organik, Banjar Batanwani, Desa Kukuh. Rombongan peserta praktik dipimpin Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Wilayah Jawa Bali Nusra, Haryo Pambudi. Mereka diterima Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto, didampingi Sekretaris Desa Adat Kukuh Dewa Nyoman Suarta.
Haryo Pambudi mengatakan, peserta praktik spectrum di Alas Kedaton dari Balai PPI dan Karhutla dari seluruh Indonesia melibatkan Dinas Lingkungan Bali, Dinas LH Surabaya, dan Dinas LH Aceh. Dalam praktik ini, peserta menghitung kontribusi Desa Kukuh dan Alas Kedaton dalam Program Kampung Iklim (Proklim). “Desa Kukuh mendapat sertifikat proklim tahun 2020,” ungkap Haryo Pambudi.
Dalam praktik itu, para peserta menghitung emisi sektor lahan dan emisi non lahan. Penghitungan emisi lahan dilakukan di Alas Kedaton dengan luas hutan 6,5 ha dan penghitungan emisi non lahan dengan melihat pengolahan pupuk organik.
Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto menyampaikan terima kasih atas kunjungan peserta pelatihan spectrum dari Balai PPI Karhutla se-Indonesia dan sejumlah Dinas LH di Indonesia.
Sugianto menyambut positif adanya Program Kampung Iklim dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Dia mengetahui, proklim memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi wilayah.*des
Komentar