Diskes Perpanjang Interval Vaksinasi II di Green Zone Ubud

Kondisi ini menyusul keterlambatan kedatangan vaksin dari pusat.  Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, AA Anom Sukamawa, Selasa (6/4), mengatakan keterlambatan kedatangan vaksin dari pusat, otomatis berimbas pada keterlambatan vaksinasi di daerah. Namun keterlambatan pengiriman vaksin dari pusat tidak akan mengganggu program vaksinasi tahap II (booster). "Kondisi ini sudah disampaikan lewat zoom meeting sesuai arahan pusat bersama Diskes Provinsi Bali sudah ada perpanjangan internal waktu pemberian vaksin kedua," ucapnya.

Sukamawa mencontohkan saat pelaksanaan vaksinasi green zone (1 kelurahan dan 3 desa di Kecamatan Ubud) menggunakan vaksin Astra Zeneca. Interval waktu pemberian vaksin kedua bisa antara 8 minggu sampai 12 minggu.

Sukamawa meyakini vaksinasi di kawasan green zone tahap I sudah mencapai target. "Dengan program percepatan vaksinasi Juni 2021 diharapkan sudah selesai dilakukan vaksinasi  tahap II di kawasan green zone," tegasnya.

Dia berharap jika sudah ada droping vaksin, maka akan prioritas untuk guru dan lansia. "Karena masih ada beberapa guru yang belum divaksin, cakupan vaksinasi pada lansia masih sangat rendah yaitu baru 6 persen," jelas Sukamawa.

Kepala Disparda Gianyar AA Gde Putrawan menyampaikan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Gianyar, sampai saat ini masih landai. Pelaku pariwisata Gianyar berharap Juli ini pariwisata Bali untuk pasar mancanegara telah dibuka. "Saat ini diawali dengan vaksinasi kepada seluruh masyarakat yang ada di green zone Ubud. Diharapkan sebelum Juli 2021 sudah  tuntas sampai vaksin kedua," harapnya. *nvi