nusabali

Rumput Laut di Nusa Penida Kembali Terserang Penyakit

  • www.nusabali.com-rumput-laut-di-nusa-penida-kembali-terserang-penyakit

SEMARAPURA, NusaBali
Budidaya rumput laut di pesisir Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, kini terserang penyakit.

Tanda-tandanya, pada batang ada bercak-bercak putih hingga tanaman jadi layu. Guna mencegah kerugian parah, para petani terpaksa memanen rumput laut mereka sebelum waktunya. Menurut  seorang petani rumput laut asal Banjar Nyuh Kukuh, Desa Ped, Nusa Penida, Luh Armini, pada musim ini cuaca mendukung. Namun, pertumbuhan rumput laut petani kurang bagus, karena diserang penyakit. "Rumput laut yang saya tanam terdapat bercak putih-putih, dan batangnya agak layu," Armini, belum lama ini.

Rata-rata petani rumput laut di Banjar Nyuh Kukuh membudidayakan rumput laut jenis spinosum. Masa tanam berlangsung sejak awal Maret 2021. Hanya saja pertengahan Maret, rumput laut yang dikembangkan mulai muncul bercak-bercak putih. Jika dibiarkan dikhawatirkan akan busuk dan gagal panen. "Saya harus melakukan panen sejak dini," katanya.

Hal serupa diungkapkan petani rumput laut lainnya di Banjar Nyuh Kukuh, Komang Tiyas,44, rumput laut jenis spinosum memang lebih rentan terserang hama, dari pada jenis cottoni. Hanya saja rumput laut jenis cattoni tidak dapat berkembang dengan baik di perairan Desa Ped. Harga rumput laut jenis spinosum biasanya dijual dalam keadaan kering Rp 7.000/kg "Namun, karena banyak terserang penyakit dan hasilnga kurang baik, harga rumput laut spinosum kering turun menjadi Rp 4.000/kg," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Klungkung I Dewa Sueta Negara menjelaskan, penyakit yang menyerang komoditi rumput laut di Desa Ped tersebut kemungkinan besar jenis Ice-ice. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri.

Terkait hal itu, jelas dia, Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Klungkung telah berkoordinasi dengan Pemprov Bali untuk penelitian penyakit itu. "Saat ini kami sudah koordinasi dengan Pemprov Bali, untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium terkait hal tersebut," ujar pejabat asal Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini, Selasa (6/4). *wan

Komentar