nusabali

Tokoh Agama dan Desa Adat Sepakat Perangi Terorisme dan Kelompok Radikal

  • www.nusabali.com-tokoh-agama-dan-desa-adat-sepakat-perangi-terorisme-dan-kelompok-radikal

GIANYAR, NusaBali
Tokoh agama dan desa adat se-Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, sepakat memerangi terorisme dan kelompok radikal.

Kesepakatan tersebut dideklarasikan pada Selasa (6/4) di Mapolsek Sukawati. Hadir perwakilan MUI Kecamatan Sukawati, PHDI, tokoh agama Konghucu, Ketua Persekutuan Oikoumene Kristiani Candra Asri Batubulan, MDA Kecamatan, Forum Perbekel Kecamatan Sukawati, Danramil Sukawati Kapten Infrantri I Gede Astawa, serta Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan P.

Camat Sukawati I Gusti Ngurah Gede Udayadnya menjelaskan perlu sinergitas tokoh agama dan adat dalam memerangi terorisme dan kelompok radikal, guna menjaga dan memelihara kerukunan antarumat beragama serta menghindari konflik yang bernuansa SARA. “Pelaku teroris dan jaringannya adalah kelompok radikal yang tidak ada hubungannya dengan agama tertentu maupun organisasi keagamaan. Maka itu, kami mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu,” kata Udayadnya.

Dalam upaya mencegah aksi terorisme, pihaknya secara bersama-sama melakukan pengawasan. “Khususnya mengawasi penduduk pendatang baru. Wajib lapor 1 x 24 jam pada kepala lingkungan dan kepala desa setempat,” tegas Udayadnya. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi. Terutama apabila ada permasalahan yang bernuansa SARA agar segera diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Dengan menggandeng pecalang, aparat Kecamatan Sukawati juga akan rutin melakukan sidak duktang.

Hal senada diungkapkan Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan P. Bahwa Sukawati sebagai daerah perbatasan, penyangga Kota Denpasar memang mobilitasnya tinggi. “Kita intensifkan sinergitas dengan desa. Tingkatkan patroli dan penjagaan,” tuturnya. *nvi

Komentar