nusabali

Tabanan Realisasikan Vaksinasi Covid-19 Baru 29.368 Orang

  • www.nusabali.com-tabanan-realisasikan-vaksinasi-covid-19-baru-29368-orang

TABANAN, NusaBali
Realisasi vaksinasi Covid-19 di Tabanan belum maksimal. Dari target vaksinasi sementara 85.755 orang, baru direalisasi 29.368 orang.

Rendahnya realisasi ini karena distribusi vaksinasi dari pusat ke Bali belum lancar. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menjelaskan Kabupaten Tabanan hingga saat ini sudah mendapatkan droping vaksin jenis Sinovac 36.000 dosis. Vaksin ini masih tersisa sekitar 7.000 dosis. Rencananya vaksin akan ditambah sekitar 1.000 dosis usai Hari Raya Galungan, Rabu (14/4). Vaksinasi tahap II untuk pelayanan publik, warga lansia, dan nakes (tenaga kesehatan) masih berlangsung. Dari target 85.755 orang baru tervaksin sekitar 29.368 orang. “Target vaksinasi memang maksimal baru seperempatnya itu,” ungkap Suratmika, Senin (5/4).

Dia mengakui realisasi vaksinasi belum maksimal karena distribusi vaksin masih sedikit ke Bali. Dia menduga karena masih ada kendala produksi. Jenis vaksin untuk Tabanan yakni Sinovac, bukan Astrazenecca. Vaksin Astrazenecca khusus untuk daerah zona hijau. Vaksinasi ini  sebagai acuan untuk mendukung program Pemrov Bali yang akan membuka pariwisata Bali pada Juli 2021.“Sesuai dengan hasil koordinasi dengan Bupati Tabanan, Tabanan sudah mengusulkan zona hijau yakni Jatiluwih, (Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel), DTW Tanah Lot (Desa Beraban, Kecamatan Kediri) dan DTW Ulun Danu Beratan (Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti,” tegas dr Suratmika.

Jelas dia, sebagai persiapan vaksinasi untuk zona hijau, sudah didata sasaran atau warga yang akan divaksin. Sasarannya, di Desa Beraban 6.463 orang, Desa Jatiluwih 1.697 orang, dan Desa Candikuning 5.651 orang, total 13.811 warga dengan dosis vaksinasi untuk 2 kali penyuntikan, 27.622 dosis. “Jadi, begitu ada vaksin, kami langsung sasar. Sekarang vaksin tidak ada sehingga belum bisa kami kerjakan secara menyeluruh,” katanya.

Disinggung tentang kesiapan vaksinasi untuk para guru di Tabanan menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) Juli 2021, dr Suratmika menjelaskan, ada 6.000 guru di Tabanan yang akan divaksinasi. Dari jumlah tersebut, sebagian guru khususnya di pedesaan sudah ada yang divaksinasi, karena mereka merangkap menjadi pengurus atau perangkat desa. Sementara yang belum divaksin, akan digarap pada Mei - Juni, sesuai distribusi vaksin. “Kalau ada vaksin, vaksinasi seminggu bisa menyasar 6.000 guru,” tegasnya.

Meski sudah divaksinasi, Suratmika menekankan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Karena vaksinasi tidak sepenuhnya bisa memberikan jaminan terbebas dari paparan Covid-19. Menurutnya, vaksinasi hanyalah salah satu upaya mengendalikan kasus Covid-19, namun efektivitasnya untuk bisa 100 persen tergantung pada respon tubuh. Karena banyak faktor yang mempengaruhi kekebalan terhadap penyakit. “Dimana secara penelitian memang dikatakan, dengan pemberian vaksinasi sekitar 75 - 80 persen, tubuh manusia memiliki kekebalan. Namun itu baru bisa dirasakan setelah sebulan sampai tiga bulan pasca vaksinasi kedua,” tandas Suratmika.*des

Komentar