nusabali

Warga Minta Ruang Publik Dibuka

Tempat Bermain Anak di Lapangan Puputan Kembali Ramai

  • www.nusabali.com-warga-minta-ruang-publik-dibuka

Secara resmi Pemkot Denpasar saat ini belum memastikan akan membuka ruang publik karena menunggu selesai vaksinasi Covid-19.

DENPASAR, NusaBali

Ruang Publik dan tempat bermain anak di Kota Denpasar kembali ramai saat liburan khususnya di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Minggu (4/4) sore. Walaupun masih ditutup untuk rekreasi, warga memilih datang ke Lapangan Puputan Badung karena sudah jenuh tinggal di rumah akibat pembatasan kegiatan di tengah pandemi Covid-19. Warga pun meminta agar ruang-ruang publik tersebut dibuka saja, namun tetap diawasi protokol kesehatannya.

Pantauan NusaBali, sore kemarin warga terlihat ramai di Lapangan Puputan Badung, terutam di area bermain anak. Bahkan warga banyak yang belum menerapkan social distancing (jaga jarak). Salah satu warga, I Kadek Arya, 40, saat ditemui di lokasi mengungkapkan, dia bersama 6 orang anggota keluarga datang ke Lapangan Puputan Badung karena sudah jenuh berada di rumah.

Dia mengatakan, selama pandemi Covid-19 disuruh untuk tidak keluar rumah. Tetapi, menurutnya keluarganya dan warga lainnya butuh refreshing agar tidak semakin stres saat masa pandemi Covid-19 ini. Arya mengatakan, pemerintah yang selama ini mengeluarkan aturan harusnya bisa melonggarkan aturan tersebut agar masyarakat tidak jenuh. Salah satunya membuka kembali tempat rekreasi dengan protokol kesehatan ketat. “Kami juga butuh refreshing pak, pemerintah bisa ke mana-mana tetapi kami disuruh di rumah, kami yang stres apalagi anak-anak butuh refreshing. Makanya kenapa kita ke sini (lapangan, red) untuk mencari suasana baru,” ungkapnya.

Warga lainnya, I Gede Sumantra, 31, juga mengaku jenuh jika masa libur hanya tinggal di rumah saja. Bukan hanya dia sendiri, anak-anaknya juga membutuhkan tempat bermain di luar rumah. Sehingga dia mengajak anaknya ke tempat bermain anak di Lapangan Puputan Badung meski masih ditutup. “Di sini kan gratis juga pak. Kami juga memakai masker setelah bermain anak-anak cuci tangan,” jelasnya.

Menurut Sumantra, sekarang banyak tempat salah satunya bioskop yang sudah dibuka untuk umum. Padahal itu di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang dianggap bisa memicu penyebaran Covid-19. “Itu saja bioskop sudah dibuka, kenapa lapangan tidak, padahal kan lapangan lebih luas kita bisa jaga jarak. Dan Satgas juga bisa mengawasi. Kalau seperti ini kan masyarakat jadi memaksakan diri,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengaku akan melakukan evaluasi terkait pembukaan kembali ruang publik di Kota Denpasar. Namun, secara resmi Pemkot Denpasar saat ini belum memastikan akan membuka ruang publik karena menunggu selesai vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih gencar dilakukan.

Dewa Rai mengatakan, setelah evaluasi nantinya baru ada keputusan terkait ruang publik. Sebab jika dilihat di lapangan masyarakat banyak yang memang melanggar imbauan untuk tidak melakukan kegiatan di ruang publik. “Tunggu evaluasi dulu karena masukan ini kami akan bahas. Tetapi secara resmi kemarin memang keinginannya membuka ruang publik setelah vaksinasi selesai. Tetapi karena ada masukan kami akan diskusikan lagi,” tandasnya. *mis

Komentar