Maskapai Tunggu Aturan Kemenhub

Maskapai Garuda Indonesia, misalnya, masih menunggu aturan perjalanan orang dengan transportasi udara untuk mengetahui potensi peningkatan penumpang.

Sebab, jika aturan terbaru yang dirilis Kementerian Perhubungan sangat ketat, maka peningkatan kapasitas jelang lebaran tak terlalu besar.

"Kami tunggu ya (aturan) dari Kementerian Perhubungan," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (31/3).

Di samping itu, kata dia, pemesanan tiket Garuda Indonesia mulai 7 hari jelang lebaran juga masih landai. Jika terjadi peningkatan pemesanan, Garuda berencana untuk menambah kapasitas penumpang ke rute-rute yang cukup ramai.

"Kalau meningkat dan diperbolehkan (oleh Kementerian Perhubungan) tentu saja akan ditambah (kapasitasnya)," jelas Irfan.

Terpisah, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika mengatakan maskapainya tetap mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang meski pemerintah kembali menerapkan larangan mudik. Pasalnya, tahun lalu, penjualan tiket jelang lebaran tetap meningkat meski ada larangan serupa.

"Harusnya sih ada (kenaikan). Namun enggak berani berasumsi karena aturan begitu cepat berganti-ganti dan kami sebagai operator harus jalan sesuai aturan regulator. Tahun 2020 kemarin ada kenaikan (pembelian tiket) tapi sedikit," jelasnya.

Meski demikian, Theodora memastikan hingga saat ini belum ada tanda-tanda kenaikan pemesanan tiket jelang lebaran. Karena itu maskapainya belum berencana menambah kapasitas penumpang.

"So far belum ada kenaikan yang signifikan ya. Cuma baru mau kami godok sama niaga, nih, kira-kira antisipasi menjelang lebaran dengan aturan perihal mudik," tandasnya. *