nusabali

Harapkan Naluri Harry Kane

Inggris vs Polandia, Kamis Dinihari

  • www.nusabali.com-harapkan-naluri-harry-kane

LONDON, NusaBali
Inggris menjamu Polandia pada matchday 3 Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, di Stadion Wembley, Kamis (1/4) dinihari Wita.

Inggris akan menghadapi tim yang lebih kuat dibandingkan dua lawan sebelumnya, San Marino dan Albania. Namun Harry Kane kembali jadi andalan Inggris, usai menemukan naluri mencetak golnya.

Pada matchday pertama, Inggris menghajar San Marino di Wembley 5-0. Inggris menang lewat gol-gol James Ward-Prowse, Dominic Calvert-Lewin (2), Raheem Sterling, dan Ollie Watkins. Lalu gol Harry Kane dan Mason Mount memberi Inggris kemenangan 2-0 di kandang Albania.

Sedangkan bersama pelatih baru Paulo Sousa, Polandia mencetak tiga gol lewat Krzysztof Piatek, Kamil Jozwiak, dan Robert Lewandowski untuk meraih hasil imbang 3-3 di kandang Hungaria. Polandia juga mengalahkan Andorra 3-0 melalui dua gol Lewandowski dan satu gol Karol Swiderski.

Inggris masih sempurna hingga laga kedua, dan memimpin klasemen dengan enam poin. Polandia dan Hungaria mengikutinya masing-masing dengan empat poin. Di bawahnya, Albania (3), Andorra (0), dan San Marino (0).

Inggris membidik kemenangan ketiga dan Polandia memang bukan lawan yang mudah. Namun kekuatan Polandia berkurang setelah Lewandowski cidera lutut saat menang atas Andorra. Cederanya Lewandowski membuat pekerjaan pemain belakang Inggris jadi lebih mudah.

Meski Polandia bukan lawan mudah, namun kehadiran Harry Kane diharapkan Inggris kembali tajam. Kane merasa senang akhirnya mengakhiri paceklik gol yang menurutnya merupakan hal biasa bagi seorang penyerang. Menurutnya, siapa saja mengalami masa di mana semua bola yang sentuh masuk, dan tapi juga tidak berjalan sesuai keinginan.

"Kita hanya harus tetap fokus melakukan tugas, dan untungnya kami melakukannya sebagai tim hari ini - sangat menyenangkan mendapatkan tiga poin," kata striker Tottenham Hotspur itu.

Lebih lanjut, Kane menyatakan kepuasan dirinya bisa membawa Inggris meraih poin penuh di markas Albania yang terkenal menyulitkan bagi tim tamu. Tim mengubah formasi di pertengahan babak pertama dan hal itu membantu mendapatkan lebih banyak pemain cepat di kotak penalti dan lebih banyak pemain menyerang. *

Komentar