nusabali

Penyelenggara Bersiap Hadapi Pemilu 2024

Bawaslu Simulasi Sengketa Pemilu, KPU RI Rakor Se Indonesia

  • www.nusabali.com-penyelenggara-bersiap-hadapi-pemilu-2024

Saat ini KPU Bali sudah siap melaksanakan tahapan pemilu, tahun 2022 akan dimulai dengan pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024.

DENPASAR, NusaBali

Pemilu serentak 2024 tahapannya akan dimulai pada tahun 2022 mendatang. Lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu pun mulai bersiap menghadapi event politik lima tahunan yang disebut-sebut sama krusialnya dengan Pileg/Pilpres 2019 lalu.

Anggota Divisi Hukum, Data, Humas dan Hubungan Lembaga Bawaslu Provinsi Bali, I Ketut Rudia, dihubungi NusaBali, Minggu (28/3) mengatakan menghadapi tahapan pemilu serentak 2024 yang akan dimulai pada tahun 2022 mendatang Bawaslu Bali mencicil kesiapan para pengawas. Bawaslu Bali mulai menggembleng para pengawas di kabupaten dan kota bersiap hadapi masalah-masalah penyelenggara pemilu serentak 2024 nanti. "Yang terbaru adalah melatih dan simulasi awak pengawas di kabupaten dan kota dalam menangani sengketa pemilu, sekarang sedang jalan itu simulasinya di Bawaslu Kabupaten dan Kota," ujar Rudia.

Menurut Rudia simulasi yang dilakukan menyangkut laporan tentang pelanggaran pemilu. Pola penerimaan laporan, penanganan, hingga simulasi persidangan. "Kami latih para awak Bawaslu menjadi majelis, mereka dilatih menghadapi persidangan, cara majelis bertanya kepada pengadu. Jadi ketika ada laporan sebenarnya di pelaksanaan sidang pelanggaran sudah siap mental. Sejak sekarang dilatih," ujar mantan Ketua Bawaslu Bali periode 2013-2018 ini.   

Disebutkan Rudia dalam pemilu serentak 2024 mendatang tantangan yang dihadapi awak Bawaslu cukup berat. Karena Pemilu 2024 akan diawali dengan Pileg dan Pilpres, kemudian lanjut pelaksanaan Pilkada Serentak. "Kapasitas para Anggota Bawaslu Kabupaten dan Kota harus memadai. Dalam sidang penanganan pelanggaran administrasi pemilu khususnya pelanggaran administrasi melalui sidang ajudikasi kita simulasikan lebih matang. Karena kalau ada laporan pelanggaran kampanye ke Bawaslu ya kawan-kawan Bawaslu akan menjadi Majelis Hakim. Kalau tidak dilatih bisa masalah. Kan tingkat pendidikan awak Bawaslu di kabupaten dan kota tidak sama. Jadi sekarang disiapkan," ujar mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Buleleng ini.

Sementara Ketua KPU Bali, I Dewa Gede Agung Lidartawan dihubungi NusaBali, Selasa (30/3) mengatakan awak KPU Provinsi dikumpulkan KPU RI untuk menghadapi Pemilu 2024. "KPU Provinsi se Indonesia dikumpulkan untuk mematangkan strategi, evaluasi, membahas masalah aturan yang selalu tumpang tindih," ujar Lidartawan.

Kata Lidartawan tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada tahun 2022. Selain akan dilaksanakan Rakor membahas masalah Pemilu 2024 berikut pengalaman pemilu sebelumnya, KPU Bali sendiri saat ini melaksanakan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. "Sekarang sedang proses membuka DPT (daftar pemilih tetap) , mengecek pemilih secara detail. Termasuk evaluasi data pemilih. "Misalnya ada pemilih yang sudah terdaftar di DPT mengaku tidak terdaftar dan menggunakan Kartu Keluarga atau KTP Elektronik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).  Kita bedah DPT ini untuk tidak lagi mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama soal DPT Pemilu," ujar  mantan Ketua KPU Bangli ini.

Selain membahas masalah teknis penyelenggaraan pemilu, Rakor juga menbahas masalah anggaran pemilu serentak. "Kalau anggaran pemilu kan sudah ada itu disalurkan ke satuan kerja ke kabupaten dan kota. Ini juga dibahas, karena anggaran pemilu itu besar. Ini kerjaan kawan di kabupaten dan kota," ujar pria asal Desa Susut, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli ini.

Untuk saat ini KPU Bali sendiri menurut Lidartawan sudah siap untuk melaksanakan tahapan pemilu. Tahun 2022 akan dimulai dengan pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024. "Kita sudah siap untuk melaksanakan tahapan. Nanti tahun 2022 akan dimulai dengan pendaftaran parpol peserta pemilu,  intinya jajaran kami siap bekerja maksimal," ujar Lidartawan. *nat

Komentar