nusabali

Koster Serukan Pemanfaatan Makanan dan Herbal Lokal

Buka Rakernas BPOM 2021 di Legian

  • www.nusabali.com-koster-serukan-pemanfaatan-makanan-dan-herbal-lokal

MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tahun 2021 di Hotel Padma, Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (30/3).

Gubernur Koster meyerukan sudah saatnya Bali dan Indonesia kembali memanfaatkan bahan makanan dan pangan lokal hingga bahan herbal yang tumbuh dan berkembang sesuai potensi daerah masing-masing.

Rakernas BPOM Tahun 2021 di Legian ini dilaksanakan selama tiga hari, 29-31 Maret, secara luring dan daring, namun baru dibuka resmi kemarin. Kegiatan ini dihadiri dan diikuti oleh seluruh Unit Kerja di lingkungan BPOM dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM di seluruh Indonesia. Dalam acara pembukaan Rakernas BPOM tersebut, Gubernur Koster didampingi langsung Kepala BPOM RI, Penny K Lukito.

Gubernur Koster menegaskan, Bali dan Indonesia punya kekayaan luar biasa yang bisa didorong untuk dimanfaatkan bagi sumber pangan masyarakat. Salah satunya, minuman fermentasi arak Bali yang sudah sejak berabad-abad silam diproduksi secara turun temurun dan menjadi ekonomi kerakyatan di Bali, baik untuk dikonsumsi maupun sarana upakara.

"Untuk itu, saya berterima kasih sekali kepada Ibu Penny (Kepala BPOM RI, Red) dan jajaran yang telah memberikan jalan kepada arak Bali untuk bisa legal lewat Pergub, tentu dengan aturan dan pembatasan. Saya berutang budi untuk itu," jelas Koster.

Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini juga memandang peran penting BPOM sebagai pihak yang berwenang untuk mengatur peredaran bahan pangan dan olahan pangan yang aman dan sehat bagi masyarakat, khususnya untuk anak-anak. “Karena saya lihat anak sekarang gampang sakit akibat banyaknya beredar makanan yang kurang sehat. BPOM bisa berperan besar mengurangi hal tersebut, bisa lebih tegas lagi," papar Koster.

Pada bagian lain, Koster menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPOM yang memilih Bali sebagai tuan rumah Rakernas BPOM Tahun 2021. "BPOM banyak membantu Bali selama pandemi Covid-19. Misalnya, melalui pendampingan untuk ratusan UMKM di Bali yang sebelumnya telah dijelaskan. Pemilihan Bali sebagai tuan rumah Rakernas kali ini juga sangat membantu perekenomian Bali," tandas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Sementara itu, Kepala BPOM RI, Penny K Lukito, menjelaskan agenda utama Rakernas BPOM 2021 adalah sinkronisasi perencanaan program pembangunan tahun 2022, dalam rangka peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan. Selain itu, penguatan komitmen bersama antara pusat dan daerah dalam pengawasan obat dan makanan.

“Pengawasan obat dan makanan bersifat strategis, prioritas, dan multi sektor. Mencakup perlindungan kesehatan masyarakat, pembangunan nasional, hingga ketahanan bangsa," jelas Penny.

Untuk itu, kata Penny, BPOM mengundang mitra kunci program pengawasan obat dan makanan dari kementerian/lembaga, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam pertemuan ini untuk bersama-sama merumuskan dan menyelaraskan perencanaan program dan kegiatan tahun 2022. "Tujuannya adalah untuk menciptakan pengawasan obat dan makanan yang lebih efektif,” tegas Penny.

Menurut Penny, Rakernas BPOM Tahun 2021 mengangkat tema ‘Intensifikasi Koordinasi Pengawasan untuk Penguatan Pembinaan dan Pendampingan Pelaku Usaha dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Obat dan Makanan guna Mendukung Pemulihan Ekonomi’. Tema ini sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022, yaitu ‘Memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Transformasi Struktural’ sebagai fokus dalam upaya pemulihan pembangunan akibat pandemi Civid-19.

"Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM di daerah, kami akan senantiasa mendukung pengembangan pelaku usaha, utamanya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal,”  kata Penny. “Selama tahun 2020, BPOM telah melakukan pendampingan terhadap 1.283 UMKM, agar memenuhi standar keamanan dan mutu dalam menjalankan usahanya.”  *

Komentar