nusabali

Ogoh-Ogoh Paksi Ireng Jadi Klimaks Pameran Caka 1943

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-paksi-ireng-jadi-klimaks-pameran-caka-1943

DENPASAR, NusaBali.com
Gong Pameran Caka 1943 di Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar akan dipungkasi dengan kehadiran ogoh-ogoh Paksi Ireng.

Sosok ogoh-ogoh karya maestro Marmar Herayukti bersama Banjar Gemeh Indah ini sengaja didatangkan di akhir pameran yang berlangsung 7-30 Maret 2021.

Ogoh-ogoh Paksi Ireng  sesuai namanya terlihat gelap dan seram. Paksi Ireng ini mengangkat tema tentang alam.“Tema yang sekarang ini, Paksi Ireng, temanya tentang alam. Tepatnya, sebuah fenomena alam. Kita bisa memandangnya dalam dua hal. Pertama wajahnya yang seram seperti Paksi Ireng atau pisau pengentas yang memutus tali kehidupan, atau kedua, tangan-tangan mudra yang ada dibelakangnya,” terang Marmar, Jumat (26/3/2021).

Ogoh-ogoh Paksi Ireng ini sempat dipamerkan di Hotel Westin Nusa Dua. Saat dipamerkan di Westin, pengunjung bisa menuliskan harapan-harapan mereka pada kertas yang tersedia lalu ditempelkan di sebuah papan.

Sementara itu penampilan di DNA pada Selasa (30/3/2021), sekaligus penutupan pameran, diharapkan memunculkan pemaknaan baru dari setiap jenis budaya. “Bahwa ini adalah persembahan, bukan perayaan. Terutama pemaknaan Tahun Baru Saka 1943 tidak hanya ogoh-ogoh,” tandas Marmar.

Sebelumnya Banjar Gemeh sendiri telah mengadakan lomba tapel dan ogoh-ogoh mini yang diikuti oleh 42 peserta. Karya-karya tersebut mulai dipamerkan sejak 22 Maret 2021 secara bertahap diawali dengan sketsa terlebih dahulu. Lalu ogoh-ogoh mini dan terakhir tapel ogoh-ogoh. *

Komentar