nusabali

Kios di Pasar Penarukan Terbakar, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Ditinggal Menginap di Rumah Anak, Rumah Terbakar

  • www.nusabali.com-kios-di-pasar-penarukan-terbakar-kerugian-capai-rp-20-juta

SINGARAJA, NusaBali
Sebuah kios milik pedagang di pasar tradisional Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, terbakar pada Jumat (26/3) pagi sekitar pukul 10.30 Wita.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian yang dialami pemilik kios ditaksir mencapai Rp 20 juta setelah sejumlah barang dagangan ludes dilahap api. Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarajaya mengungkapkan, kebakaran tersebut bermula saat pemilik kios bernama Desak Pusparini membuka kiosnya dan sembahyang menggunakan sarana dupa di plangkiran kios pada Jumat sekitar pukul 07.00 Wita. Kemudian korban menutup kiosnya dan pulang sejam setelahnya pada pukul 08.00 Wita.

Entah apa yang terjadi, selang pada pukul 10.20 Wita korban Desak Pusparini menerima informasi dari saksi Nyoman Mandiasa bahwa kios miliknya terbakar. Setelah dicek, ternyata benar ada kebakaran di dalam kios berukuran 3 meter x 2 meter miliknya. Dirinya pun langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng untuk meminta bantuan pemadaman.

Selang beberapa menit, Petugas Damkar Buleleng tiba di lokasi dan menjinakkan api dengan cepat sebelum api merembet ke kios lainnya. "Adapun kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp 20 juta karena sejumlah bahan sembako di dalam kios terbakar. Untuk korban jiwa nihil. Dan korban tidak melaporkan kejadian dimaksud," jelas Iptu Sumarajaya.

Sementara itu, peristiwa kebakaran juga dilaporkan terjadi di sebuah rumah di Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Rumah yang terbakar merupakan rumah semi permanen milik warga setempat bernama Wayan Nike. Kebakaran terjadi saat rumah ditinggal oleh pemiliknya.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh tetangga korban bernama Kadek Arsini. Saksi saat itu melihat kepulan asap disusul kobaran api di rumah milik korban. Saksi kemudian melaporkan ke pemilik rumah, Wayan Nike, yang saat itu sedang menginap di rumah anaknya bernama Nyoman Arsana.

Selanjutnya, anak korban menelpon padam kebakaran dan berselang beberapa menit pemadam datang dan memadamkan api. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian materiil mencapai Rp 50 juta setelah beberapa barang dan perabotan di dalam rumah dengan tiga kamar tersebut hangus terbakar. Di antaranya TV 14 inchi satu buah, tempat tidur 3 buah, sofa satu set, lemari 4 buah, dan peralatan rumah tangga lainnya.

Menurut Iptu Sumarajaya, belum diketahui pasti penyebab kebakaran rumah berkuran sekitar 9 meter x 6 meter tersebut. Namun, diduga percikan api muncul dari sisa pembakaran dupa yang belum dimatikan. Dari hasil penyelidikan, istri korban mengaku sempat menyalakan dupa saat sembahyang sebelum ditinggal keluar. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena rumah dalam kondisi kosong ditinggal pemiliknya," jelasnya.*m

Komentar