nusabali

Kader Anti Narkoba Edukasi Warga Lewat Game Online

  • www.nusabali.com-kader-anti-narkoba-edukasi-warga-lewat-game-online

TABANAN, NusaBali
Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan) Tabanan memiliki cara terbaru mengedukasi masyarakat menjauhi narkotika.

Agar lebih kekinian dan mudah dimengerti oleh masyarakat, Kipan mengemas edukasi anti narkoba lewat game online. Game ini bisa didownload dari handphone.

Game online ini hasil kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali sudah beproses 10 persen. Rencananya game ini akan diluncurkan pada 26 Juni 2021, serangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).

Koordinator Kipan Tabanan I Putu Arya Wiguna menjelaskan, game dimaksud mirip puzzle (bongkar pasang). Pada game ini, masyarakat dapat menebak gambar, merangkai kata, dan menjawab pertanyaan seputaran narkoba. Kipan Tabanan tergugah untuk membuat terobosan ini, karena banyak warga belum mengetahui secara mendalam apa itu narkoba. ‘’Masyarakat hanya mengetahui bahwa narkoba itu berbahaya,’’ ujarnya.

Arya Wiguna menambahkan, game yang dibuat oleh seorang pemuda Tabanan, I Made Ochlan Pramana Putra, asal Desa Kuwun, Kecamatan Marga ini sudah 10 persen. Rencananya game tersebut diluncurkan pada 26 Juni bertepatan dengan peringatan HANI. "Kami garap game  ini bekerjasama dengan BNN Provinsi Bali," ujarnya, Jumat (26/3).

Dikatakan, begitu game tersebut rampung akan diserahkan kepada relawan narkoba. Tujuannya agar dijadikan sarana edukasi yang mudah kepada masyarakat, utamanya mengedukasi kalangan muda dan anak usia dini.

"Dari hasil survei video dan percobaan yang kami lakukan, banyak masyarakat belum mengetahui banyak tentang narkoba, mulai dari jenisnya, dan lain-lain. Kebanyakan masyarakat hanya mengetahui narkoba itu barang bahaya. Jadi hanya sepintas," tegasnya.

Jelas Arya Wiguna, dengan kondisi itu Kipan Tabanan  tergugah untuk membuat terobosan yang simple dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Bahkan tak hanya buat game, Kipan Tabanan juga membuat konten kreatif yang akan dipublish di media sosial bernama War On Drugs Challenge.

Dalam video tersebut, dikatakan Arya, dirinya akan mendatangi masyarakat dan menanyakan seputar pemahaman mereka tentang narkoba. “Jadi dengan cara ini akan tahu sejauh mana pemahaman masyarakat Tabanan tentang bahaya narkotika," beber pemuda asal Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur ini.

Sayangnya kedua ide kreatif tersebut dari segi anggaran belum ada yang mendukung. Hingga saat ini proges penggarapan program kekinian tersebut masih menggunakan dana sendiri. "Kami berharap ada bantuan dana dari pemerintah ataupun CSR untuk mengharap ini. Karena sejatinya kami buat gagasan tidak asal, tetapi murni ingin memberikan pemahaman agar jangan sampai Narkoba merusak generasi penerus," tegasnya.

Disisi lain, Kipan Tabanan juga sudah membuat program Desa Bersinar. Desa Bersinar ini yakni desa yang bersih dari narkoba. Untuk project desa bersinar, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, dijadikan pilot project dengan harapan bisa diikuti oleh desa lainnya.

Program Desa Bersinar ini nantinya akan digarap kerjasama dengan aparat desa, masyarakat, karang taruna dan BNN propinsi Bali. “Kami sudah proses, hanya masih menunggu pendanaan, yang rencananya anggrannya bersumber dari desa dan kemungkinan tahun 2022 baru bisa mulai berjalan program kerjanya,” jelasnya.

Menurutnya, Desa Bersinar ini juga harus didukung perdes (peraturan desa) tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba serta peraturan adat berupa pararem (penjelas awig-awig) yang didalamnya berisi sanksi. “Saat ini masih dirancang. Jadinya siap dana dulu baru bisa mulai ke program kerja nantinya dikemas seperti apa, agar edukasi dan menjadikan Desa Gadungan bebas dari narkoba bisa terwujud,” tandas Made Arya. *des

Komentar