Vaksinasi Tiga DTW Dimulai dari Pemuteran
SINGARAJA, NusaBali
Vaksinasi Covid-19 di tiga Daerah Tujuan Wisata (DTW) di wilayah Kabupaten Buleleng, yang diusulkan menjadi zona hijau dimulai dari kawasan pariwisata di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak.
Kegiatan vaksinasi ini digelar di Hotel Adi Asri Pemuteran pada Kamis (25/3), dan dipantau langsung oleh Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra. Menurut Sutjidra, vaksinasi dilakukan mulai dari Desa Pemuteran termasuk kawasan wisata Batu Ampar. Sasaran dari vaksinasi ini adalah para pekerja di sektor pariwisata yang ada di Pemuteran. Kemudian, Pekerja Migran yang memang diwajibkan memiliki sertifikat vaksinasi untuk bisa berangkat bekerja lagi di luar negeri yang jumlahnya sekitar 400 orang.
Sutjidra menjelaskan, vaksinasi dilakukan di tiga DTW yang diusulkan menjadi zona hijau yaitu Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Lovina, Kecamatan Buleleng dan Munduk, Kecamatan Banjar "Diharapkan tiga DTW termasuk Pemuteran bisa menjadi zona hijau. Dengan begitu, maka wisatawan mancanegara maupun domestik bisa datang," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Badan Pimpinan Cabang Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Buleleng wilayah barat, Gede Sentana menyebutkan proses vaksinasi berjalan lancar. Dengan vaksinasi ini diharapkan para pekerja pariwisata, khususnya di kawasan Pemuteran bisa bersemangat lagi.
"Pemerintah bisa memberikan lagi vaksin kepada pekerja pariwisata sehingga mereka siap secara kesehatan untuk melayani para wisatawan," kata Sentana.
Di sisi lain, Ketua BPC PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengapresiasi Pemkab Buleleng karena telah mengalokasikan vaksin untuk para pekerja pariwisata. Khusus di Kawasan Wisata Batu Ampar jumlah pekerja pariwisata mencapai 2.000 orang. Sedamhkan 20 persen dari jumlah tersebut yaitu 400 orang telah divaksin Kamis kemarin. "Semoga apa yang diharapkan yaitu tiga zona hijau bisa terpenuhi," kata dia.
Dewa Suardipa menegaskan, selain 3 DTW ini sejatinya salah satu kawasan wisata lagi di Buleleng bagian timur yaitu kawasan Air Sanih yang mesti jadi prioritas juga. Di kawasan ini ada 30 hotel besar, dan pangsa pasarnya wisatawan Eropa.
Untuk menyiapkan target pemerintah pusat membuka kembali pariwisata Bali pada bulan Juli, diharapkan setelah tiga kawasan sebelumnya tuntas, vaksin bisa diberikan di kawasan timur. "Termasuk kawasan Pantai Penimbangan yang selama ini pangsa pasarnya adalah wisatawan lokal," pungkas Suardipa. *m
Sutjidra menjelaskan, vaksinasi dilakukan di tiga DTW yang diusulkan menjadi zona hijau yaitu Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Lovina, Kecamatan Buleleng dan Munduk, Kecamatan Banjar "Diharapkan tiga DTW termasuk Pemuteran bisa menjadi zona hijau. Dengan begitu, maka wisatawan mancanegara maupun domestik bisa datang," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Badan Pimpinan Cabang Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Buleleng wilayah barat, Gede Sentana menyebutkan proses vaksinasi berjalan lancar. Dengan vaksinasi ini diharapkan para pekerja pariwisata, khususnya di kawasan Pemuteran bisa bersemangat lagi.
"Pemerintah bisa memberikan lagi vaksin kepada pekerja pariwisata sehingga mereka siap secara kesehatan untuk melayani para wisatawan," kata Sentana.
Di sisi lain, Ketua BPC PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengapresiasi Pemkab Buleleng karena telah mengalokasikan vaksin untuk para pekerja pariwisata. Khusus di Kawasan Wisata Batu Ampar jumlah pekerja pariwisata mencapai 2.000 orang. Sedamhkan 20 persen dari jumlah tersebut yaitu 400 orang telah divaksin Kamis kemarin. "Semoga apa yang diharapkan yaitu tiga zona hijau bisa terpenuhi," kata dia.
Dewa Suardipa menegaskan, selain 3 DTW ini sejatinya salah satu kawasan wisata lagi di Buleleng bagian timur yaitu kawasan Air Sanih yang mesti jadi prioritas juga. Di kawasan ini ada 30 hotel besar, dan pangsa pasarnya wisatawan Eropa.
Untuk menyiapkan target pemerintah pusat membuka kembali pariwisata Bali pada bulan Juli, diharapkan setelah tiga kawasan sebelumnya tuntas, vaksin bisa diberikan di kawasan timur. "Termasuk kawasan Pantai Penimbangan yang selama ini pangsa pasarnya adalah wisatawan lokal," pungkas Suardipa. *m
Komentar