nusabali

Dinsos Bina 7 PSK Tua di Pesiapan

  • www.nusabali.com-dinsos-bina-7-psk-tua-di-pesiapan

Pengakuannya baru tinggal di Bali. Namun jajaran kepolisian sudah mengamankan mereka berkali-kali.

TABANAN, NusaBali

Dinas Sosial (Dinsos) Tabanan membina tujuh wanita pekerja seks komersial (PSK) tua, usian di atas 40 tahun, di Kantor Dinas Sosial setempat, Kamis (25/3). Mereka dibina pasca diamankan oleh jajaran Polres Tabanan di Terminal Pesiapan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan Rabu (24/3) malam. Tujuh PSK yang sudah tua ini juga diberikan peringatan, jika kedapatan kembali mangkal akan dipulangkan ke asalnya.

Sebelum mereka dibina, tujuh PSK itu dirapid antigen. Mereka yakni Sri WF,51, LS,43, LA,55, SA,59, ER,46, AR,51, dan JS,55. Seluruhnya, berasal dari luar Bali.

Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan, para pekerja tuna susila ini diberikan pembinaan pasca diamankan oleh jajaran Polres Tabanan saat menggelar razia di Terminal Pesiapan. “Untuk itu mereka diserahkan ke kami, karena kami bagian dari penanganan sosial,” ujarnya.

Kata dia, dalam pembinaan yang diberikan, Dinas Sosial terlebih dahulu menggali minat pekerjaan yang mereka inginkan. Harapannya, jangan sampai mereka kembali jadi PSK atau pekerjaan serupa. “Kami menggali dulu pekerjaan apa yang mereka minati. Setelah terkumpul, kami akan memfasilitasi. Jadi disini kami yakinkan dulu niat mereka,” kata Gunawan.

Dia menambahkan, para PSK ini tidak ditahan oleh Polres atau Dinas Sosial Tabanan, karena berkaitan dengan mereka bekerja menafkahi diri. Siapa tahu mereka ini ada yang membayar hutang. “Jadi kami akan fasilitasi mereka untuk bekerja selain sebagai wanita tuna susila,” tegasnya.

Dia menjelaskan mereka yang diamankan ini rata-rata sudah usia diatas 40 tahun. Pengakuannya baru tinggal di Bali. Namun jajaran kepolisian sudah mengamankan mereka berkali-kali.

“Untuk itu, kami pun berikan ancaman. Jika mereka kedapatan lagi bekerja sebagai wanita tuna susila, kami akan pulangkan ke asalnya. Karena data mereka sudah kami pegang. Kami akan pulangkan, kami juga kasihan dengan mereka,” tandas birokrat asal Kabupaten Badung ini. *des

Komentar