nusabali

Lagi, Anjing Rabies Gigit 2 Warga di Pangkung Dedari

  • www.nusabali.com-lagi-anjing-rabies-gigit-2-warga-di-pangkung-dedari

NEGARA, NusaBali
Kasus anjing rabies kembali ditemukan di Banjar Pangkung Dedari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana.

Anjing yang terkonfirmasi positif rabies pada Selasa (23/3) ini, sempat menggigit dua warga di banjar setempat.  Dua korban yang sempat digigit anjing rabies itu, Ni Komang Suyawati,44, dan I Nyoman Arta,51. Kedua korban yang merupakan tetangga pemilik anjing, digigit pada Minggu (21/3) dan Senin (22/3). "Keduanya (korban) digigit di bagian kaki dan paha. Mereka diserang tiba-tiba saat lewat, tanpa ada maksud memprovokasi anjing itu," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, drh I Wayan Widarsa, Kamis (25/3).

Menurut Widarsa, setelah menerima laporan seekor anjing yang menggigit dua warga itu, petugas sudah langsung mengambil sampel otak anjing tersebut pada Senin (22/3) lalu. Petugas mengambil sampel otak anjing itu mengingat pada Kamis (18/3) lalu, juga ditemukan seekor anjing rabies di banjar setempat. "Karena dari tanda-tanda mengarah rabies dan sebelumnya juga ada kasus (rabies) di sana, kita langsung lakukan pengambilan sampel," ujarnya.

Sampel otak anjing itu sudah langsung dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. Sesuai hasil pemeriksaan laboratorium dari BBVet Denpasar yang diterima Selasa (23/3) sore, sampel otak anjing itu terkonfirmasi positif rabies. "Untuk kedua warga yang sempat digigit, sudah ditangani di Puskesmas. Sudah diberikan VAR (vaksin anti rabies)," ujar Widarsa.

Setelah memastikan para korban sudah mendapat VAR, dari petugas Bidang Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, juga turun melakukan emergency vaksinasi dan eliminasi selektif, Rabu (24/3). Khusus untuk emergency (mendesak) vaksinasi, divaksin 51 ekor anjing. Sedangkan untuk eliminasi seleksitif, menyasar sebanyak 12 ekor anjing. Yang dieliminiasi itu, di antaranya merupakan anjing liar serta anjing yang diserahkan pemiliknya karena diduga sempat kontak dengan anjing rabies tersebut. "Selain vaksinasi kemarin (Rabu, red), tadi (kemarin, red) kita juga lakukan respons tambahan vaksinasi 29 ekor anjing di wilayah sekitar. Kami kembali laksanakan vaksinasi mendesak karena di sana (Banjar Pangkung Dedari) sudah ada dua kasus," ujar Widarsa.

Seperti diketahui, pada pertengahan bulan Maret lalu, juga ditemukan kasus seekor anjing rabies di Banjar Pangkung Dedari. Kasus sebelumnya itu, sempat menggigit 4 orang warga. "Sekarang sudah ada kasus di sana. Kedua kasus itu, juga kasus rabies pertama dan kedua di tahun 2021 ini. Kemungkinan kasus yang kedua itu, juga sempat kontak dengan kasus yang pertama. Apalagi sama-sama diliarkan (tidak dikandangkan)," pungkas Widarsa.*ode

Komentar