nusabali

Diusulkan Zona Hijau, Staf DTW Tanah Lot Divaksin

  • www.nusabali.com-diusulkan-zona-hijau-staf-dtw-tanah-lot-divaksin

TABANAN, NusaBali
Staf manajemen DTW Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, mulai divaksinasi Covid-19 tahap I di Puskemas III Kecamatan Kediri, Selasa (23/3).

Vaksinasi sebagai dukungan persiapan Tanah Lot diusulkan menjadi kawasan zona hijau atau masuk program Free Covid Corridor (FCC). Vaksinasi diikuti 50 staf dari 147 staf . Sisanya masih menunggu ketersediaan vaksin dari pemerintah. Staf yang mendahului mengikuti vaksinasi adalah staf yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, mulai dari staf dibagian tiket, lifeguard, humas dan lainnya.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan vaksinasi terhadap pelaku wisata ini sebagai bentuk dukungan program FCC yang dirancang pusat untuk membangkitkan wisata di Bali di tengah pandemi. “Untuk itu perlu adanya pemahaman positif terhadap parwisata Bali sehingga dilakukan vaksinasi agar pengunjung tidak mengkhawatirkan terpapar virus Covid-19,” ujarnya.

Dengan sudah divaksin, jelas Sudiana, pelaku pariwisata diharapkan bisa menekan angka penyebaran kasus di Tabanan sehingga muncul kawasan zona hijau. Terlebih lagi DTW Tanah Lot ikut diusulkan Pemkab Tabanan masuk kawasan zona hijau. “Tanah Lot ikut diusulkan menjadi kawasan zona hijau tentu ini adalah kabar baik dan angin segar. Untuk persiapanya kami terus berbenah,” imbuhnya.

Adapun sejumlah persiapan yang dilakukan menghadapi ledakan kunjungan wisatawan, sudah melakukan berbagai usaha dan kini mendapat sertifikat kelayakan dari pemerintah daerah serta sertifikat CHSE (cleanliness, healty, safety, dan environmental sustainability) dari Kemenparekraf RI. “Di samping persiapan yang telah kami  lakukan juga tentunya lebih menekankan kedisiplinan pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan baik untuk wisatawan maupun stakeholder yang ada di DTW Tanah Lot. Selama ini kami sudah menjalankan sesuai standar CHSE seperti pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak, rutin mencuci tangan atau penggunaan hand sanitizer, menghindari kerumunan, serta memakai masker dengan benar,’’beber Sudiana.

Dia menambahkan manajemen telah menyediakan wastafel dan hand sanitizer di pos-pos strategis sampai ke areal pantai. Guna mengantisipasi penyebaran virus di objek wisata, juga telah dibuat imbauan rutin lewat pengeras suara dan pendekatan langsung kepada pengunjung yang dilakukan oleh petugas di lapangan. Protokol kesehatan ini tidak hanya berlaku untuk wisatawan dan stake holder, juga seluruh staf DTW Tanah Lot. “Menjaga dan merawat kawasan DTW Tanah Lot ini  tetap kami lakukan walapun kunjungan masih belum normal,” tegasnya. *des

Komentar