nusabali

Pemkab - DPRD Klungkung Gelar Rapat Paripurna LKPJ Bupati 2020

  • www.nusabali.com-pemkab-dprd-klungkung-gelar-rapat-paripurna-lkpj-bupati-2020

SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab dan DPRD Klungkung menggelar Rapat Paripurna Istimewa di Gedung Sabha Nawa Natya, Kantor DPRD Klungkung, Selasa (23/3) pagi.

Rapat dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Klungkung Tahun 2020.

Hadir, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta. Dari legislatif dipimpin Wakil Ketua I DPRD Klungkung Wayan Baru, hadir Wakil Ketua DPRD Klungkung Tjokorda Gede Agung, dan anggota DPRD serta unsur Forkompinda Klungkung.

Rapat juga disaksikan seluruh OPD lingkup Pemkab Klungkung melalui aplikasi video conference.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta mengatakan, LKPJ tahun 2020 memuat tentang berbagai capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah di baik makro maupun mikro. Kinerja dimaksud melalui penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan dan tugas kepala daerah, beberapa yang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2020. Di antaranya, tentang perekonomian Kabupaten Klungkung.

Jelas Bupati, pertumbuhan perekonomian Klungkung tahun 2020 minus 6,35 persen, atau menurun dibandingkan tahun 2019 mencapai 5,42 persen. Angka ini di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali sebesar minus 9,31 persen. "Hal ini menjadi gambaran betapa pandemi Covid-19 sangat menghantam sendi-sendi perekonomian masayarakat," ujar Bupati Suwirta.

Papar Bupati, lapangan usaha pendukung utama struktur perekonomian Klungkung 2020 yakni pertanian, kehutanan dan perikanan, usaha, penyediaan akomodasi dan makan minum, dan usaha informasi dan komunikasi. Kebijakan pengelolaan keuangan daerah tahun 2020, yakni realisasi pendapatan daerah Rp 1,104 triliun, dari target Rp 1,134 triliun lebih, atau dicapai 97,35 persen. Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 220,891 miliar lebih, dari target yang dirancang Rp 217,893 miliar lebih, atau mencapai 101,37 persen.

Realisasi pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan Rp 638,167 miliar lebih. Realisasi ini lebih rendah Rp 12,480 miliar lebih dari target Rp 650,648 miliar lebih. Setelah penyampaian tersebut, rapat paripurna LKPJ selesai. *wan

Komentar