nusabali

Perumda Siagakan Persediaan Air di Besakih

  • www.nusabali.com-perumda-siagakan-persediaan-air-di-besakih

AMLAPURA, NusaBali
Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem siagakan persediaan air di Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem jelang Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh pada Redite Pon Julungwangi, Minggu (28/3).

Perumda Tirta Tohlangkir mengangkat air menggunakan enam pompa. Agar pasokan air tidak macet, Perumda Tirta Tohlangkir juga siagakan dua mobil tangki. Jika sewaktu-waktu terjadi masalah, maka dua mobil tangka dioperasikan.

Direktur Perumda Tirta Tohlangkir, I Gusti Made Singarsi, mengaku berupaya menjaga suplai tetap lancar ke Pura Besakih dan sekitarnya. Sebab air sangat dibutuhkan untuk kelancaran Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, baik untuk keperluan memasak di pasucian, maupun kamar kecil bagi pamedek dan pangayah. Biaya operasional enam pompa per bulan rata-rata mencapai Rp 700 juta, sedangkan pemasukan dari Desa Besakih dan sekitarnya Rp 98 juta. “Subsidinya sangat tinggi, khusus untuk di Desa Besakih dan sekitarnya karena melayani di ketinggian,” ungkap I Gusti Made Singarsi, Senin (22/3).

Air yang bersumber dari Mata Air Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang diangkat ke atas menggunakan enam pompa kemudian ditampung di bak penampungan di hulu Pura Penataran Agung Besakih. Selanjutnya dialirkan secara gravitasi. “Makanya setiap hari suplai air dikontrol, begitu ada salah satu pompa bermasalah, maka dua mobil tangki dioperasikan sehingga suplai air tidak ada kendala,” ungkap I Gusti Made Singarsi. Sebab enam pompa yang dioperasikan semuanya berusia tua, rakitan tahun 1985. Rawan terjadi kerusakan dan hambatan teknis lainnya.

Selama ini masyarakat Desa Besakih dapat layanan Perumda Tirta Tohlangkir bersubsidi sangat tinggi agar mencukupi kebutuhan penduduk 8.108 jiwa tersebar di 11 banjar. Sedangkan pelanggan di Desa Besakih bayar rekening air sama dengan pelanggan lainnya, per meterkubik Rp 1.500, nominal itu berlaku untuk semua pelanggan di Karangasem. Walau telah ada embung di Banjar Temukus, Desa Besakih, sementara hanya mampu memenuhi kebutuhan warga sekitar sebanyak 66 KK. Terpisah, Pamangku Pura Penataran Agung Besakih, I Gusti Mangku Jana, mengakui selama ini tidak ada kendala suplai air. “Suplai air lancar, semoga tidak ada kendala hingga Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh berakhir,” harap I Gusti Mangku Jana. *k16

Komentar