nusabali

Badung Panen 8.827,89 Ton Beras

  • www.nusabali.com-badung-panen-882789-ton-beras

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, mencatat hasil panen mencapai 15.614,40 ton gabah kering giling (GKG) selama triwulan pertama (Januari-Maret 2021).

Total GKG tersebut setara dengan 8.827,89 ton beras. “Kami berharap tahun ini Badung mengalami surplus kembali seperti tahun 2020. Apalagi April 2021 diperkirakan akan panen raya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Wayan Wijana, dikonfirmasi Senin (22/3) kemarin.

Wijana menjelaskan, hasil panen 15.614,40 ton GKG setara 8.827,89 ton beras ini dihasilkan dari sawah seluas 1.286,00 hektar. Adapun total keseluruhan lahan pertanian di Gumi Keris mencapai 8.057,00 hektar. Itu berarti belum semua lahan pertanian panen padi masuk panen raya. “Belum semua masuk panen raya, karena penanaman padi dilakukan secara bergilir setiap subak,” katanya.

Sebelumnya, dengan lahan pertanian seluas 8.057,00 ha, produksi GKG di Badung tahun 2020 mencapai 111.755,06 ton atau setara 63.414,57 ton beras. Sedangkan kebutuhan beras 60.859,46 ton di Badung, dengan rata-rata mencapai 5.174,92 ton setiap bulan. Dari hasil produksi dibandingkan kebutuhan beras, ada surplus sebanyak 2.555,11 ton.

“Tahun 2020 kami surplus meski tidak banyak. Semoga tahun ini juga mengalami peningkatan. Namun, semua itu masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, karena mengalami surplus di tahun 2020,” tegas mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setda Badung itu.

Lebih lanjut, pada triwulan pertama tahun 2021, panen mulai menunjukkan hasil yang baik. Ini artinya serangan hama, khususnya tikus yang mengakibatkan hasil panen petani merosot hampir tidak terjadi lagi. “Hingga saat ini belum ada petani yang mengalami puso atau gagal panen. Hal ini karena berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengantisipasi serangan hama, temasuk menempuh jalan niskala dengan melaksanakan ngaben bikul yang diyakini akan berdampak pada penurunan serangan hama,” kata Wijana.

“Ngaben bikul saya rasa sangat berdampak pada hasil pertanian. Bahkan, dari laporan yang masuk memang cenderung mengalami penurunan hamanya. Panen mulai menunjukan hasil yang cukup baik. Kami berharap cuaca bersahabat, sehingga hasil panen petani akan melimpah,” tandas Wijana. *ind

Komentar