nusabali

Jelang Pembukaan Gerbang Pariwisata Juni-Juli 2021

Menparekraf Cek Kesiapan Lokasi Kecak Uluwatu

  • www.nusabali.com-jelang-pembukaan-gerbang-pariwisata-juni-juli-2021

MANGUPURA, NusaBali
Jelang dibukanya kembali pariwisata, yang rencananya dilakukan pada Juni dan Juli 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengecek kesiapan protokol kesehatan (prokes) di lokasi pertunjukan Kecak di objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (22/3) pukul 16.30 Wita.

Dalam pengecekan itu, Sandiaga menilai objek wisata tersebut sudah sangat siap dalam menyambut wisatawan di tengah pandemi Covid-19. Sandiaga mengapresiasi kesiapan pengelola dalam penerapan prokes. Mulai dari akses masuk, di dalam kawasan, hingga ke tempat pertunjukan Kecak dinilai sudah sesuai standar. “Saya mengapresiasi kesiapan pengelola Uluwatu. Sangat-sangat disiplin, mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, bahkan para penari kecak juga menerapkan prokes yang ketat. Harus dipertahankan ke depannya,” katanya.

Untuk transaksi di objek wisata Uluwatu, sudah dilakukan secara digitalisasi. Hal ini tentunya menekan resiko penularan Covid 19. Meski demikian, Sandiaga menggarisbawahi agar jaringan dalam transaksi online ditingkatkan agar lebih maksimal ke depannya.

“Satu saja catatan untuk pengelola, agar tingkatkan jaringan karena kurang kuat. Namun, kalau saya lihat, kesiapan destinasi sudah sangat siap,” beber Sandiaga.

Di lokasi yang sama, Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana, mengatakan jika sangat siap menyambut pembukaan gerbang pariwisata internasional. Sebab, telah melakukan berbagai tahapan persiapan, mulai dari penyediaan prokes, vaksinasi mulai dari petugas jaga, pemandu, pedagang hingga penari kecak. Dari data yang dimiliki, sudah melakukan vaksin 400 orang atau sekitar 95 persen dari seluruh stakeholder di Uluwatu. “Bukti kesiapan kami, semua stakeholder di Uluwatu ini mulai divaksin mulai 20 Maret 2021. Hingga saat ini totalnya sudah 400 orang,” kata Wijana.

Menurut Wijana, selama ini hanya wisatawan domestik saja yang masuk ke kawasan dan menonton pertunjukan Kecak. “Kalau untuk catatan kami selama ini ada saja wisdom yang datang. Ya, sekitar 150 hingga 200 orang setiap kali pertunjukan Kecak,” katanya sembari menyebut pertunjukan Kecak sudah dibuka sejak 17 Maret 2021 dan dibuka 4 kali seminggu. *dar

Komentar