nusabali

Ditumbangkan Irene Kharisma, Dewa Kipas: Saya Tidak Terbiasa Main 10 menit

  • www.nusabali.com-ditumbangkan-irene-kharisma-dewa-kipas-saya-tidak-terbiasa-main-10-menit

JAKARTA, NusaBali.com - Duel catur yang dinanti-nantikan netizen akhirnya terjadi pada Senin (22/3/2021).  Dewa Kipas alias Dadang Subur meladeni Woman Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar. Skor berkesudahaan 3-0 untuk Irine, sehingga partai keempat tidak dilanjutkan.

Duel yang disiarkan melalui channel YouTube Deddy Courbuzier itu pun menyedot perhatian netizen. Bahkan tercatat jumlah pemirsa langsung menembus di atas angka 1,2 juta penonton. Bahkan sebelum live streaming dimulai pukul 15.00 WIB, puluhan ribu penonton sudah terpantau menunggu siaran langsung hampir 1,5 jam tersebut.

Hasilnya? Dewa Kipas (60 tahun) harus mengakui keunggulan Irene (29) yang memang benar-benar atlet nasional. Skor pun sangat telak 3-0 dari empat babak yang direncanakan. “Tapi bukan berarti Pak Dadang tidak bisa main catur, dia bisa. Kalau tidak bisa, dia akan kesulitan sejak opening,” puji Grand Master Susanto Megantoro yang mengomentari jalannya pertandingan.

Senada dengan Susanto, Woman International Master (WIM) Chelsie Monica juga menyebut hal yang sama. Pecatur cantik berusia 17 tahun ini menyebut Irine memang punya kualitas permaianan. Namun diakui Dewa Kipas sempat membuat kerepotan di babak kedua. “Pak Dadang sempat unggul waktu hingga dua menit sebelum membuat blunder,” kata Chelsie. 

Sementara itu Hendry Jamal, Ketua Komisi Catur Sekolah PB Percasi, menyebut bahwa Dewa Kipas bukannya tidak bisa bermain. “Level permainannya cukup baik. Bukan sekadar level RT, melainkan sudah mendekati Master,” kata Hendry yang juga menjadi wasit dalam duel yang dinanti-nanti sejak pekan silam.

Dalam duel ini, peserta dijadwalkan bertanding selama 4 babak masing-masing 10 menit dengan jeda antar babak 5 menit. Jika terjadi imbang 2-2, ada babak sudden death, sedangkan seandainya terjadi remis, maka yang menang adalah hitam. 

Namun ketika skor sudah 3-0, Deddy Corbuzier pun menanyakan kepada Dewa Kipas, apakah dilanjut ke babak keempat. Namun, Dewa Kipas  menyatakan legowo. “Saya sangat menerima kekalahan ini,” ujarnya. “Semoga Mbak Irine makin sukses,” lanjutnya.

Di sisi lain, Dewa Kipas menyatakan tidak terbiasa bertarung dengan aturan yang diterapkan, terutama keterbatasan waktu hanya 10 menit pada masing-masing babak. “Saya kesulitan dengan waktu yang pendek sehingga hanya dengan 10 menit terdesak waktu. Biasanya sih main partai lama,” kilah Dewa Kipas yang dalam tiga partai membuat sejumlah blunder terutama di pertengahan pertandingan.

Toh Dewa Kipas bisa tersenyum juga karena kendati kalah, Deddy Corbuzier sudah menyiapkan hadiah Rp 100 juta untuk dirinya, sedangkan Irine mengantongi hadiah Rp 200 juta yang merupakan hadiah terbesar di olahraga catur atau hanya bisa dikalahkan dengan bonus juara pada ajang SEA Games. 

Sebelumnya Dewa Kipas menantang Irene karena merasa sakit hati dituduh melakukan kecurangan saat bermain catur online di Chess.com. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Irene membuat pernyataan di podcast Deddy bahwa 95 persen berdasarkan analisisnya, Dewa Kipas terbukti melakukan tindakan curang. 

Komentar