nusabali

ManCity Jaga Peluang Quadruple

  • www.nusabali.com-mancity-jaga-peluang-quadruple

LIVERPOOL, NusaBali
Manchester City menjaga asa atau harapan meraih quadruple winners atau empat gelar dalam satu musim.

Hingga kini City masih berpeluang menjadi juara empat ajang sekaligus, yakni Premier League, Liga Champions, Carabao Cup (Piala Liga), dan terbaru Piala FA.

Ya, City sukses mengalahkan tuan rumah Everton 2-0, padaperempat final Piala FA, di Goodison Park, Liverpool, Minggu (21/3) dinihari Wita. Sempat kesulitan mencetak gol, dua gol City dicetak di ujung laga oleh Ilkay Gundogan pada menit ke-84 dan Kevin De Bruyne pada injury time.

Kemenangan itu  membawa City lolos ke semifinal Piala FA 2020/2021. City jadi tim kedua yang ke semifinal Piala FA, setelah Southampton dalam laga lebih awal melewati hadangan tim kasta kedua Bournemouth 3-0, Sabtu malam.

Saat ini City juga memimpin klasemen Premier League. Lalu di ajang Liga Champions, De Bryune dkk sampai perempatfinal. Sedangkan Carabao Cup (Piala Liga), mereka  lolos ke final dan akan menghadapi Tottenham Hotspur.

Pelatih Everton Carlo Ancelotti tetap puas dengan timnya meski disingkirkan City di Piala FA. Ancelotti mengatakan, Everton sudah mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin. Namun level kedua tim yang membedakan. Menurutnya, City adalah tim terbaik di dunia saat ini.

Pasukan Pep Guardiola itu telah mencatat 25 kemenangan dalam 26 laga terakhirnya di seluruh kompetisi. Satu-satunya kekalahan itu diderita The Citizens saat melawan Manchester United 0-2 di Premier League, awal bulan ini.

"Kami ingin untuk membuat mereka tidak nyaman. Kami memainkan permainan yang ingin kami mainkan. Mereka punya pemain-pemain cadangan terbaik di dunia. Itu tadi adalah pengalaman yang bagus buat kami dan tidak ada penyesalan," kata Ancelotti.

Sementara Guardiola menilai laga tersebut sebagai yang paling sulit bagi timnya. Menurutnya, lawan Everton pertandingan yang sangat sulit. Komitmen Everton sangat tinggi tak kehilangan fokus, dan bertahan dengan sangat agresif.

"Kami tidak kebobolan, kami bersabar. Itu adalah salah satu laga terberat yang kami mainkan dalam empat bulan terakhir. Itu adalah laga terberat sejak jeda internasional terakhir yang kami alami," kata Guardiola.*

Komentar