nusabali

Giri Prasta Apresiasi Semangat Krama Laksanakan Yadnya di Tengah Pandemi

  • www.nusabali.com-giri-prasta-apresiasi-semangat-krama-laksanakan-yadnya-di-tengah-pandemi

MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Rsi Gana lan Pedudusan Alit di Pura Begawan Penyarikan, yang dilaksanakan oleh Krama Agung Banjar Silayukti, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Rahinan Tumpek Pengatag, Saniscara Kliwon Wuku Wariga, Sabtu (20/3).

Bupati Giri Prasta mengapresiasi Krama Agung Banjar Silayukti, meski dalam situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan yadnya dilaksanakan dengan baik dan taat prokes.

Karya yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sakti Telabah dari Griya Telabah Batubidak tersebut turut dihadiri Camat Kuta Utara Putu Eka Parmana, Bendesa Adat Kerobokan AA Putu Sutarja, Lurah Kerobokan AA Oka Wiranata, dan Penglingsi Puri Kelodan dan Kajanan Kerobokan.

Rangkaian karya sudah dimulai sejak Jumat (26/2), dengan medengen-dengen prawartaka, prajuru, dan pemangku banjar sampai pada puncak karya yang berlangsung pada Sabtu kemarin.

Selanjutnya, pada Minggu (21/3) hingga Senin (22/3) hari ini dilaksanakan penganyaran, lanjut pada Selasa (23/3), pengeremekan (mepasaran dan nyenuk), Nyegara Gunung dilaksanakan pada Minggu (28/3), serta abulan pitung dina akan dilaksanakan pada Sabtu (1/5).

Dalam sambrama wacananya, Bupati Giri Prasta, mendoakan semoga karya berjalan dengan lancar, labda karya, dan sidakarya serta krama banjar dianugerahi kesejahteraan. Bupati Giri Prasta sangat menyadari jika dalam masyarakat Bali, banyak waktu untuk kegiatan adat, dan biaya untuk kegiatan upacara yadnya. Bupati Giri Prasta pun menyampaikan apresiasi kepada Krama Agung Banjar Silayukti, karena walau dalam situasi pandemi, sudah mampu melaksanakan karya agung di Pura Begawan Penyarikan.

“Kami berkomitmen akan senantiasa membantu kegiatan upacara yadnya dan pembangunan baik itu balai banjar maupun wantilan di masyarakat. Balai banjar maupun wantilan merupakan perlambang budaya Hindu yang patut dilestarikan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga menandatangani prasasti dan menyerahkan punia secara simbolis sebesar Rp 225 juta serta bantuan kepada sekaa gong secara pribadi sebesar Rp 5 juta.

Terkait situasi pandemi Covid-19, bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu, menyampaikan pemerintah dihadapkan pada darurat pandemi Covid-19 dan darurat ekonomi. Dalam mengatasi hal tersebut pemerintah akan menuntaskan pemberian vaksin Covid-19, kepada masyarakat yang mana saat ini dilakukan secara bertahap.

Dengan vaksinasi, mantan Ketua DPRD Badung ini berharap masyarakat tetap sehat, dan kuat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sehingga nantinya diharapkan Badung menjadi zona hijau. Jika zona hijau sudah tercapai dan pariwisata mulai dibuka, diharapkan perekonomian masyarakat kembali pulih dan kehidupan dapat kembali normal.

“Wisatawan baik domestik maupun mancanegara pasti juga rindu untuk datang ke Bali. Dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan pemberian vaksin kepada masyarakat, semoga kawasan di Badung segera menjadi kawasan zona hijau,” tegas Bupati Giri Prasta.

Sementara itu, Kelian Adat Banjar Silayukti I Made Kemardika, mewakili krama banjar menghaturkan terima kasih kepada Bupati Badung, karena sudah berkenan hadir dan ikut mendoakan karya yang berjalan dengan lancar, labda karya, sida karya sida sidaning don. Di samping itu, sudah banyak bantuan yang diberikan oleh Pemkab Badung, terkait dengan pembangunan balai banjar dan pelaksanaan karya ini. “Kami siap mendukung apa yang menjadi program-program Bapak Bupati ke depan,” tegasnya. *ind

Komentar