nusabali

Pemilik Kos-kosan Belum Berminat

Rancang Isolasi Pasien Covid-19 OTG di Rumah Kos

  • www.nusabali.com-pemilik-kos-kosan-belum-berminat

TABANAN, NusaBali
Rencana Pemkab Tabanan mengisolasi secara terintegrasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR) dengan memanfaatkan rumah kos-kosan, hingga saat ini, belum berjalan.

Karena para pemilik rumah kos belum berminat menyewakan rumahnya untuk isolasi pasien OTG-GR itu. Selain itu, banyak rumah kos yang tak memenuhi syarat.

‘’Pemilik kos belum ada yang mengajukan rumah kosnya untuk dijadikan tempat isolasi itu,’’ ujar Sekretaris Satgas Covid-19 Tabanan I Gede Susila. Dia mengatakan, setelah ditunggu dan diberikan kesempatan, sampai saat ini belum ada pemilik kos bersedia rumah kosnya dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. “Bapak Bupati masih komitmen dan memberikan kesempatan pemilik kos yang bersedia tempatnya dijadikan tempat isolasi terintegrasi. Namun sampai saat ini belum ada yang melapor,” ujarnya, Minggu (21/3).

Kata dia, pihaknya sudah turun ke lapangan bersama dengan desa adat dan camat, khusus menyasar Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan. Di wilayah itu, banyak rumah kos tak memenuhi syarat untuk dijadikan tempat isolasi. Karena pemilik kos menyediakan fasilitas kosong. Sedangkan yang dibutuhkan Pemkab Tabanan, fasilitas kos yang lengkap mulai dari tersedia tempat tidur lengkap kasur hingga almari. “Kami terus menjajaki, memang hasil cek ke lapangan sebagian kos tak memenuhi syarat,” imbuh Sekda Tabanan ini.

Susila menyebutkan alasan pemilik kos belum ada mengajukan untuk dijadikan tempat karantina, bukan karena takut dengan pandemi. Sebab pemerintah sudah turun bersama dengan adat untuk memberikan pemahaman. Jika ada kos-kosan yang dijadikan tempat karantina, protokol kesehatannya yang dijalankan diperketat. “Belum ada laporan sampai pemilik kos takut. Karena memang banyak kos yang tersedia di Tabanan kosong,” imbuh Susila.

Oleh karena itu, jelas dia, karena belum menemukan kos yang layak dan memenuhi syarat, isolasi pasien Covid-19 berstatus OTG-GR tetap dilakukan pada hotel di Denpasar. Lagi pula, angka penambahan kasus Covid-19 sudah jauh menurun. “Kami tidak membatalkan rencana menggunakan kos sebagai tempat isolasi pasien OTG-GR. Kami masih memberikan kesempatan, jika ada, tolong segera bisa laporkan,” imbuhnya.

Sesuai wacana Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, untuk membantu pemilik kos di tengah pandemi, pasien OTG-GR bisa diisolasi dengan memanfaatkan rumah kos-kosan. Selain untuk meminimalisir biaya isolasi di hotel, juga  membantu memberikan pendapatan di tengah pandemi Covid-19 bagi pemilik kos di Tabanan.

Sementara itu, per Minggu (21/3), tambahan angka kasus baru Covid-19 hanya 7 orang dan  pasien Covid-19 sembuh 12 orang. Namun, satgas melaporkan 1 pasien Covid-19 meninggal. Pasien yang meninggal laki-laki 70 tahun asal Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Pasien meninggal disertai dengan penyakit penyerta CVA infarck dan HT. *des

Komentar