Implementasikan Pergub No 80/2018, Judul Item Lomba Pakai Aksara Bali
DPC PDIP Klungkung Gelar Lomba Barista Kopi Bali
SEMARAPURA, NusaBali
Jajaran DPC PDI Perjuangan Klungkung menggelar lomba Barista Kopi Bali, Sabtu (20/3), di Villa Dulang, Jalan Antosari, Lingkungan Bendul, Kelurahan Semarapura Tengah, Kecamatan Klungkung.
Lomba diikuti 12 orang peserta yang notabene generasi muda lokal Klungkung. “Kegiatan ini untuk memberi ruang bagi masyarakat yang memiliki skill di bidang barista, maupun bartender lokal Klungkung. Pesertanya wajib ber-KTP Klungkung, dan gratis tidak dipungut biaya pendaftaran,” kata Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom, saat membuka lomba
dengan tema ‘Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan, Memantapkan Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Agung Anom mengemukakan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong bangkitnya usaha kreatif masyarakat dan UMKM di Kabupaten Klungkung. Dan juga wujud peduli DPC PDIP Klungkung terhadap barista lokal putra daerah Klungkung. Selain Lomba Barista Kopi Bali juga akan digelar Lomba Mixologi Arak Bali dengan wajib menggunakan bahan kearifan lokal.
“Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, tetapi semangat kita tetap menggelora dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan semua hadirin dan peserta dirapid test antigen,” ujar Agung Anom, didampingi Ketua Panitia Kadek Wisnu Anggara.
Kata Agung Anom, lomba yang digelar ini didanai secara gotong royong oleh Fraksi PDIP DPRD Klungkung, yang bekerjasama dengan Indonesia Food & Beverage Executive (IFBEC), Indonesia Bartender Association (IBA), dan Asosiasi Barista Indonesia (ABI).
Dikatakannya, peserta juga diajak untuk mengimplementasikan Pergub No 79 Tahun 2018. Sehingga semuanya saat lomba memakai pakaian adat Bali, dan Pergub No 80 Tahun 2018 yang mana nantinya judul dari item yang dilombakan memakai Aksara Bali dengan di bawahnya dilengkapi huruf Latin. Serta mengajak pula untuk bersama-sama mengimplementasikan Pergub No 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan Distilasi Khas Bali. “Perlombaan ini juga tetap melaksanakan prokes ketat agar tidak terjadi klaster baru nantinya, dan sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di desa adat yang mewilayahinya,” ujar Agung Anom. Di samping itu semua peserta dan hadirin dalam kegiatan tersebut dirapid test antigen. *wan
Komentar