Warga Gotong Royong Bersihkan Material Longsor
AMLAPURA, NusaBali
Krama Banjar Juuk Legi dibantu Perangkat Desa Duda Timur, Kecamatan Selat dan BPBD Karangasem gotong royong membersihkan material longsor yang menimbun jalan di Banjar Juuk Legi, Jumat (13/3).
Perbekel Desa Duda Timur I Gede Pawana mengungkapkan, pembersihan material longsor juga dibantu relawan Pasebaya Agung. Agar jalan tidak licin, BPBD melakukan penyemprotan.
Perbekel Gede Pawana mengungkapkan, BPBD melakukan penyemprotan setelah material longsor yang menutup jalan desa selebar 3 meter tuntas dibersihkan. Penyemprotan bertujuan agar jalan tidak licin. Pasca pembersihan, kendaraan roda empat sudah bisa melintas. Dijelaskan, longsor hanya menimpa jalan lingkar desa yakni jalan rabat beton dengan lebar 3 meter menghubungkan Banjar Juuk Legi dengan Banjar Wates Tengah tembus Banjar Ketket, Desa Duda Timur.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa mengapresiasi semangat warga gotong royong membersihkan material longsor. Sehingga akses sejalan kembali normal. Sebab jika berharap mengevakuasi material longsor menggunakan alat berat, alat berat tidak bisa masuk karena jalan sempit. “Kami berharap masyarakat terus bersinergi dengan pemerintah desa dan BPBD dalam menangani bencana. Memberdayakan relawan desa melalui desa tangguh bencana,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16
Perbekel Gede Pawana mengungkapkan, BPBD melakukan penyemprotan setelah material longsor yang menutup jalan desa selebar 3 meter tuntas dibersihkan. Penyemprotan bertujuan agar jalan tidak licin. Pasca pembersihan, kendaraan roda empat sudah bisa melintas. Dijelaskan, longsor hanya menimpa jalan lingkar desa yakni jalan rabat beton dengan lebar 3 meter menghubungkan Banjar Juuk Legi dengan Banjar Wates Tengah tembus Banjar Ketket, Desa Duda Timur.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa mengapresiasi semangat warga gotong royong membersihkan material longsor. Sehingga akses sejalan kembali normal. Sebab jika berharap mengevakuasi material longsor menggunakan alat berat, alat berat tidak bisa masuk karena jalan sempit. “Kami berharap masyarakat terus bersinergi dengan pemerintah desa dan BPBD dalam menangani bencana. Memberdayakan relawan desa melalui desa tangguh bencana,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16
Komentar