nusabali

Menangis, Siswa SD Gagal Diculik

  • www.nusabali.com-menangis-siswa-sd-gagal-diculik

Korban sempat dipegang di tangan dan kaki oleh dua orang yang turun dari mobil. Namun percobaan penculikan itu gagal karena korban meronta dan menangis.

AMLAPURA, NusaBali

Gara-gara menangis, I Komang Belgiana, 9, murid kelas IV SD Negeri 3 Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, gagal jadi korban penculikan. Walau pelaku sempat memegangi bagian tangan dan kaki, tetapi korban berhasil melepaskan diri.

Peristiwa itu terjadi saat pulang sekolah, Selasa (29/11) sekitar pukul 12.30 Wita. Kasus percobaan penculikan ini baru diketahui setelah orangtua siswa melapor ke sekolah. Selanjutnya pihak sekolah menghubungi petugas Polsek Bebandem. Petugas datang ke sekolah yang berlokasi di Banjar Kalanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Rabu (30/11), dipimpin Kapolsek AKP AA Ngurah Agung.

Kepada petugas, Komang Belgiana menceritakan, sepulang sekolah, Selasa kemarin, dia menuju ke arah timur ke arah Amlapura, bersama sembilan rekannya, 6 wanita dan 3 laki-laki. Saat itu ada mobil Toyota Avanza putih yang tidak diketahui nomor polisinya, berhenti di sisi kanan dari posisi korban.

Seseorang turun dari Avanza tersebut dan menghampiri, mengajak korban naik ke mobil. Menyusul kemudian satu orang penumpang Avanza turun, sehingga dua orang yang mendekatinya, kemudian bagian tangan dan kaki korban dipegang dua orang tersebut. Saat itu korban menangis dan meronta-ronta. Kemudian dari arah timur datang sepeda motor yang kemudian berhenti di dekat Avanza. Seketika itu pula kedua orang misterius tersebut melepaskan pegangannya. Selama kejadian tersebut berlangsung, teman-teman korban hanya melihat.

Korban kemudian melanjutkan perjalanan pulang dengan kaki gemetar. Setiba di rumahnya di Banjar Kalanganyar, korban I Komang Belgiana menyampaikan kepada orangtuanya tentang apa yang dialaminya. Selanjutnya orangtuanya menyampaikan ke pihak sekolah, Rabu (30/11). “Saya gemetar saat dipegang kedua orang tak dikenal itu. Saya menangis, begitu lepas dari pegangan, saya bergegas pulang,” jelas Komang Belgiana.

Lokasi SDN 3 Sibetan tersebut di tikungan Banjar Kalanganyar, berdampingan dengan Puskesmas Pembantu Banjar Kalanganyar. Avanza warna putih tersebut datang dari arah timur, setelah gagal menculik melanjutkan perjalanan ke arah barat ke arah Desa/Kecamatan Selat.

Kepala SDN 3 Sibetan I Wayan Puriata membenarkan pihaknya mendapat laporan ada kasus percobaan penculikan. “Saya dapat laporan dari orangtuanya, ada percobaan kasus penculikan. Itu terjadi di luar jam sekolah,” tuturnya.

Kapolsek Bebandem AKP AA Ngurah Agung mengatakan telah menerjunkan anggotanya melakukan penyelidikan, mencari tahu ciri-ciri pelaku. “Namanya juga anak, yang sedang ketakutan sehingga sulit mengingat ciri-ciri pelakunya,” kata AKP AA Ngurah Agung. AKP Ngurah Agung berjanji melakukan patroli seoptimal mungkin di jam-jam pulang sekolah, terutama di jalan provinsi. “Memang sebaiknya pulang sekolah, mesti bergerombol, agar anak-anak saling mengontrol,” ujarnya. * k16

Komentar