nusabali

Bupati Giri Prasta Berdoa Pandemi Lekas Berlalu

Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga

  • www.nusabali.com-bupati-giri-prasta-berdoa-pandemi-lekas-berlalu

MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dan Sekda I Wayan Adi Arnawa, menghadiri sekaligus menghaturkan sembah bakti pada Upacara Tawur Agung Kesanga yang diselenggarakan Pemkab Badung di Catus Pata Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, yang bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga, Saniscara Pon Gumbreg, Sabtu (13/3).

Saat pelaksanaan upacara, Bupati Giri Prasta mendoakan Jagat Badung damai dan pandemi Covid-19 segera berlalu. Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Badung I Putu Parwata bersama Wakil Ketua I Wayan Suyasa, anggota DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Ny Seniasih Giri Prasta, Ny Rasniathi Adi Arnawa beserta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung, serta tokoh Puri Kerobokan.

Pelaksanaan prosesi Upacara Tawur Agung Kesanga, dipuput oleh 7 orang sulinggih antara lain Ida Pedanda Gede Ketut Putra Timbul (Yajamana Karya) dari Griya Timbul Lebah Pangkung Mengwi, Ida Pedanda Gede Made Bukit Putra (Pedanda Buda) dari Griya  Bhuda Purnawati Denpasar, Ida Bujangga Rsi Wyawasthana dari Griya Anyar Sari Sembung Mengwi, Ida Begawan Raka Kemenuh dari Griya Gede Desa Taman Abiansemal, Ida Rsi Agung Adnyana Telabah Pemecutan dari Griya Lanang Pamecutan Kerobokan, Sira Empu Brahma Puja Dharma Sidhi dari Griya Taman Uma Dewi Munggu Mengwi, dan Ida Pandita Mpu Dhaksa Samyoga dari Griya Kerobokan Kelod Kuta Utara.

Pada Upacara Tawur Agung Kesanga tahun ini Pemkab Badung menggunakan sarana Banten Tawur Labuh Gentuh Meluhur Akasa, Mesanggar Tawang, melantaran kambing, Prayascita Bumi, Dirgayusa Bumi, Guru Piduka, Bendu Piduka dan Penyegjeg Bumi.

Bupati Giri Prasta dalam sambrama wacananya menyampaikan Upacara Tawur Labuh Gentuh merupakan tingkatan upacara yang utama dan melibatkan sulinggih dari semua klan yang ada di tengah masyarakat. “Kami ingin semua tokoh dan masyarakat mengetahui tujuan dan makna upacara berdasarkan sastra agama yang ada. Untuk itu kami melibatkan Sarwa Sadaka (sulinggih dari semua klan) muput upacara ini. Agar semua klan bersatu mengrastiti jagat,” ujar Bupati Giri Prasta.

Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ini melanjutkan upacara tawur dilaksanakan di Catus Pata Desa Adat Kerobokan, bertujuan untuk memanggil semua butakala yang ada di segala penjuru arah untuk di-somya dengan memberikan laban (upah), sehingga mereka tidak akan membuat kegaduhan dan malapetaka di kehidupan umat manusia terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Adapun tirta upacara tawur ini akan kita distribusikan ke 122 desa adat yang ada di Kabupaten Badung, yang akan digunakan oleh semua warga kami untuk nyomia butakala di lingkungan masing-masing pada saat senja hari. Semoga dengan pelaksanaan Upacara Tawur Labuh Gentuh ini Jagat Badung menjadi damai dan pandemi ini bisa lekas berlalu,” tandas Ketua DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Badung ini.

Sementara itu Bendesa Adat Kerobokan yang juga menjabat Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Badung AA Putu Sutarja, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung atas digelarnya Tawur Agung Kesanga di Catus Pata Desa Adat Kerobokan. Terlebih pelaksanaan tawur kali ini dilaksanakan di masa pandemi Covid-19. “Dalam melaksanakan upacara ini kami melibatkan semua pihak, dari serati hingga pemangku dengan rasa tulus ikhlas ngayah membuat banten,” ucapnya seraya berharap melalui Upacara Tawur Labuh Gentuh ini Jagat Badung bisa mendapatkan kerahajengan lan kerahayuan.

Sedangkan Ketua PHDI Badung Gede Rudia Adiputra, menjelaskan Upacara Tawur Labuh Gentuh bertujuan untuk memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi-Nya sebagai Dewa Siwa dan Ida Betari Durga. Di mana pengikut-pengikut beliau yang berupa buta kala akan di-somya untuk dikembalikan ke tempatnya masing-masing, agar tidak membuat masalah dalam kehidupan manusia, sehingga Jagat Badung memperoleh kedamaian. *

Komentar