nusabali

Setelah 5 Kapal Pilih Berpindah Lintasan

Penumpang di Jalur Pelabuhan Padangbai-Lembar Kian Sepi

  • www.nusabali.com-setelah-5-kapal-pilih-berpindah-lintasan

AMLAPURA, NusaBali
Lima (5 kapal) yang selama ini beroperasi di Selat Lombok jalur Pelabuhan Padangbai (Karangasem)-Pelabuhan Lembar (Lombok Barat, NTB) berpindah lintasan.

Selain itu, 3 kapal lagi masuk dok. Walhasil, kapal yang beroperasi di Selat Lombok saat ini tinggal 32 unit, sehingga arus penumpang semakin sepi.

Kepala Jaga Kantor Kesyahbandaraan Otorita Pelabuhan Kelas IV Padangbai, I Wayan Susanta, mengatakan 5 kapal berpindah lintasan sejak 8 Maret 2021 lalu. Kapal-kapal tersebut pilih pindah lintasan, karena selama ini jalur Pelabuhan Pa-dangbai-Pelabuhan Lembar sepi penumpang.

Kelima kapal yang pindah lintasan tersebut, masing-masing KMP Fortlink VII, KMP Kaliani, KMP Dharma Ferry VIII, KMP Monic, dan KMP Swarna Cakra. Kapal-kapal tersebut pindah lintasan dan kini beroperasi di jalur Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) menuju Pelabuhan Lembar (Lombok Barat) dan sebaliknya. Sedangkan 3 kapal yang masuk dok adalah KMP Marina Segunda, KMP Gunsa VIII, dan KMP Surya 77.

Menurut Wayan Susanta, awalnya di jalur Pelabuhan Padangbai-Pelabuhan Lembar ada total 40 kapal berioparasi. “Karena 5 kapal pindah perlintasan dan 3 kapal lagi masuk dok, maka kini tinggal 32 kapal yang beroperasi,” jelas Susanta saat ditemui NusaBali di Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin siang.

Dikonfirmasi terpisah, Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, Junaedi, membenarkan kini tinggal 32 kapal yang beroperasi di Selat Lombok. Menurut Junaedi, bertambahnya dermaga penyeberangan dari Jawa menuju Pelabuhan Lembar ikut jadi pemicu 5 kapal berpindah lintasan. Walhasil, arus penyeberangan di Pelabuhan Padangbai pun jadi semakin sepi.

Junaedi menyebutkan, saat ini ada tiga dermaga melayani penyeberangan langsung dari Jawa ke Pelabuhan Lembar, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi), dan Pelabuhan Tanjung Wangi. Ini menyebabkan arus penumpang di Pelabuhan Padangbai saat Ngembak Gni Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Senin kemarin, relatif sepi.

Kedatangan kapal dari Pelabuhan Lembar ke Pelabuhan Padangbai, Senin kemarin, juga terlambat dari jadwal yang ditetapkan. Mulanya, kapal pertama dijadwalkan tiba di Pelabuhan Padangbai pukul 08.30 Wita, namun ternyata baru tiba pukul 10.10 Wita. Masalahnya, kata Junaedi, seluruh kapal lego jangkar di Pelabuhan Lembar sejak Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Minggu (14/3).

Kapal pertama yang berlabuh di Dermaga I Pelabuhan Padangbai, Senin pagi, adalah KMP Nusa Penida. Kapal ini memuat penumpang pejalan kaki sebanyak 25 orang, truk ukuran sedang 7 unit, truk tronton 2 unit, truk ukuran besar 7 unit, kendaraan rod empat 7 unit, dan sepeda motor 10 unit. "Terlambatnya kapal tiba di Pelabuhan Padangbai mungkin disebabkan oleh sepinya penumpang juga," papar Junaedi. *k16

Komentar