nusabali

Jelang Nyepi, Penumpang Travel Keluar Bali Alami Peningkatan

  • www.nusabali.com-jelang-nyepi-penumpang-travel-keluar-bali-alami-peningkatan

DENPASAR, NusaBali.com - Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Minggu (14/3/2021) menyambung Isra Miraj pada Kamis (11/3/2021) melengkapi liburan menjadi long weekend.

Kesempatan ini pun diambil masyarakat untuk berlibur. Bahkan beberapa juga melakukan mudik ke luar Pulau Bali. Menggunakan transportasi darat, seperti bus atau travel pun masih menjadi pilihan yang memudahkan masyarakat.

Seperti yang terjadi pada Bali Jaya Trans, travel yang melayani rute Jawa-Bali dan sebaliknya. “Hari Jumat (12/3/2021) ini  kami memberangkatkan 6 unit travel kami dari 10 unit yang ada dengan kapasitas 10 orang per unitnya,” ungkap Yudi, Penanggung Jawab Bali Jaya Trans bidang travel.

Jumlah ini menurut Yudi cukup mengejutkan karena sebelumnya pihak manajemen Bali Jaya Trans yang merupakan bagian dari PO Handoyo Group memperkirakan sepinya penumpang akibat pandemi. Pandemi memang membuat PO bus dan travel terpuruk.

Sementara itu, travel Bali Purnama 99 juga mengalami hal yang tidak jauh berbeda. “Dari tanggal11-13 Maret hanya 40 penumpang. Biasanya pada saat libur Nyepi seperti ini penumpang bisa lebih dari 100 orang per 3 hari ini,” jelas Operator Customer Service travel Bali Purnama 99.

Pihak travel sendiri berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi yang jelas untuk penyedia jasa transportasi darat ini. “Rapid antigen memang bagus tapi masih terlalu mahal bagi calon penumpang kami. Mungkin genosse, tes Covid yang di Jawa bisa coba diimplementasikan di Bali ini untuk membantu kami yang punya travel,” harap Yudi.

Soal transportasi darat sendiri diakui berdarah-darah saat pandemi. “Normalnya sekarang seperti bus Pahala Kencana salah satu bus kami, satu bus itu membawa 30 sampai 40 penumpang. Sekarang biasanya cuma 10 dengan jumlah keberangkatan 3 hari dalam seminggu,” jelas Yudi.

Lebih jauh, Yudi menjelaskan pihak manajemennya telah berusaha melakukan yang terbaik seperti menyesuaikan harga sebagai salah satu bentuk promosi agar tetap bisa bertahan selama pandemi. “Harga tiket untuk travel dengan rute Denpasar-Surabaya, Denpasar-Malang, Denpasar-Jogja itu normalnya Rp 250 ribu sudah single seat dapat makan, selimut, tiket penyeberangan. Itu sebelum pandemi dan tanpa ada tes rapid seperti sekarang,” jelas Yudi.

Pihaknya pun melakukan kerjasama dengan klinik kesehatan untuk menyediakan rapid test bagi calon penumpangnya. Namun, hal ini justru semakin membuat tiketnya lebih mahal. “Kalau dengan rapid test jadinya bisa sampai Rp 380 ribu karena rapid test antigen itu bayarnya Rp 130 ribu kalau ikut kami,” tutur Yudi.

Bali Jaya Trans memang mematok harga sedemikian rupa karena menjamin kualitas dan kenyamanan yang diperoleh calon penumpang.

Di luar hari libur sendiri, Bali Jaya Trans terkadang hanya memberangkatkan 2-3 unit travel karena sepinya penumpang. Dalam satu unitnya sendiri bahkan tidak mencapai kapasitas 10 penumpang yang mampu ditampung dalam satu unit.

Komentar