nusabali

Mesin ATM BCA Dicongkel, Rp 200 Juta Digondol

  • www.nusabali.com-mesin-atm-bca-dicongkel-rp-200-juta-digondol

Kawanan maling semakin nekat saja dalam menjalankan aksinya.

TKP Dekat Mapolresta, ATM Ada di Dalam Minimarket

DENPASAR, NusaBali
Tidak peduli lokasi berdekatan dengan markas kepolisian asal ada kesempatan mereka tetap saja sukses beraksi. Seperti yang terjadi Minimarket Indomaret yang terletak di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Denpasar Barat, Senin (28/11) pukul 00.50 Wita. Komplotan pencuri membobol roling door toko modern yang lokasinya hanya sekitar 300 meter dari Mapolresta Denpasar, lalu mencongkel mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Bank BCA yang ada di dalam toko tersebut. Akibatnya, kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Informasi yang dihimpun NusaBali di lapangan, aksi pencurian dengan cara membobol rolling door dan merusak kaca toko modern tersebut diperkirakan terjadi pada, Senin (28/11) sekitar pukul 00.50 Wita. Dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di Indomaret, para pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini membongkar rolling door menggunakan alat blended (sejenis alat las pemotong baja dengan menggunakan listrik). Setelah itu, dalam rekaman CCTV terlihat dua orang masuk ke dalam toko dan mematikan listrik. Barulah setelah itu para pelaku merusak ATM BCA menggunakan alat yang sama.

Aksi para pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini tergolong cepat dan terorganisir. Para pelaku seakan sudah menyusun strategi dan mengatur setiap langkah yang dibuatnya saat beraksi. Hal ini terbukti dari rekaman 4 kamera pengawas di dalam toko yang sudah dijadikan barang bukti (BB) tersebut terlihat pelaku memainkan perannya masing-masing.  

Satu pelaku masuk menuju meteran listrik dan satunya lagi menuju dan memeriksa ATM BCA. Kemungkinan pelaku ada 3 atau 4 orang. Hanya saja yang terlihat jelas dalam rekaman adalah 2 orang. Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo membenarkan aksi para pelaku yang berhasil membobol toko modern dan ATM yang ada di dalamnya. Dikatakannya, para pelaku beraksi pada pukul 00.50 Wita. Pada saat beraksi, jelas perwira melati tiga di pundak ini, di seputaran lokasi memang sedang diguyur hujan deras. Sehingga, para pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya. “Para pelaku, lebih dari dua orang. Tapi, kedua orang (yang terekam) ini sudah diidentifikasi. Anggota masih memburunya,” ungkapnya.

Tidak membutuhkan waktu banyak, para pelaku berhasil membobol ATM BCA yang ada di dalam toko modern itu menggunakan alat bertenaga listrik. Untungnya, ATM BRI yang ada tepat di samping ATM yang dibobol ditidak ikut dirusak. Kerugian yang diperkirakan mencapai Rp. 200 juta. “Kalau total kerugiannya masih kita data. Dugaannya ratusan juta. Nah, terkait barang-barang di toko, komplotan ini tidak merusak maupun mengambilnya,” beber Kombes Hadi seraya mengatakan aksi tersebut baru diketahui pukul 06.00 Wita, kemarin.

Dia menambahkan, salah satu karyawan, yakni Sartoni, 23 yang hendak melakukan aktifitas pada pagi hari kemarin mengaku kaget bukan kepalang saat melihat pintu toko tersebut sudah dalam keadaan rusak dan terbuka. Melihat kondisi tersebut, saksi langsung menghubungi kepala toko, Ketut Pastika perihal temuannya itu. Selanjutnya, kepala toko yang bertanggungjawab atas toko modern yang menjadi sasaran aksi para pelaku langsung melapor ke Polresta Denpasar.

“Tak lama berselang, anggota tiba di TKP dan melakukan identiifikasi dan olah TKP. Bahkan, toko tersebut sempat dipasang garis polisi. Tapi, setelah itu dibuka kembali dan hanya ATM saja yang belum dibuka (garis polisi),” beber Kombes Hadi yang juga mengakui kaca sebelah selatan dalam keadaan pecah akibat dirusak pelaku. Salah seorang karyawan yang ditemui di toko modern tersebut siang kemarin mengaku jika toko tidak beroperasi selama 24 jam. Sehingga, pada saat pelaku beraksi, toko sudah dalam keadaan tutup.

Toko dibuka pada pukul 07.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita. “Sudah pada pulang semua saat itu. Toko dikunci dan karyawan sudah tutup dengan baik sebelum mereka pulang. Yang terlihat di rekaman dari perbincangan anggota di sini tadi ada 3 orang. Apakah itu benar atau tidak, coba konfirmasi saja ke kepolisian,” kata salah satu karyawan saat ditemui di lokasi. * dar

Komentar