nusabali

PTM Diizinkan Mulai April

Disdikpora Pantau Kesiapan PTM di SMK

  • www.nusabali.com-ptm-diizinkan-mulai-april

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng akhirnya menerjunkan tim verifikasi untuk meninjau kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Buleleng, Selasa (9/3).

Proses verifikasi PTM itu menindaklanjuti desakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Buleleng untuk pemberlakuan PTM.

Tim verifikasi terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, dan Disdikpora, secara terjadwal melakukan pengecekan sarana pendukung protokol kesehatan (prokes), pola PTM di SMK dan kesiapan satgas sekolah. Seluruh sudut sekolah diperiksa dan diverifikasi tim. Seperti yang dilakukan di SMKN 3 Singaraja, Selasa kemarin.

Tim yang dipimpin Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMP Disdikpora Buleleng Wayan Widiada, mengatakan dari hasil pemantauan ketentuan prokes di SMKN 3 Singaraja sudah memenuhi syarat untuk dilangsungkannya PTM. Selain itu, sekolah juga sudah menyiapkan pola pengaturan PTM yang dibagi dalam kelompok belajar sehingga menjaga ketat potensi kerumunan yang dapat terjadi.

“Dari checklist yang harus dipenuhi sebagai syarat PTM sudah semuanya ada dan tersedia. Termasuk ruang bengkel yang menjadi tempat pembelajaran produktif siswa. Sehingga kami putuskan SMKN 3 sudah bisa melakukan PTM mulai April nanti, karena untuk pembelajaran produktif mereka tidak bisa daring, harus praktik langsung,” kata Widiada.

Dalam pelaksanaan PTM nanti, tim verifikasi menegaskan untuk pengawasan prokes agar dikawal betul oleh satgas sekolah.

Satu rombongan belajar maksimal hanya boleh diikuti 18 orang. Siswa dan guru yang akan melakukan PTM sebelum pembelajaran dimulai wajib mengikuti tahapan prokes, seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, mengecek suhu, menghindari kerumunan. Proses PTM pun hanya berlangsung maksimal 3 jam dalam satu kelas tanpa jam istirahat.

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Singaraja I Nyoman Suastika, menjelaskan sekolahnya sudah menyiapkan sistem PTM sejak jauh-jauh hari. Ribuan murid SMKN 3 Singaraja sudah dibagi sesuai jadwal untuk pelaksanaan PTM. Mereka juga sebelumnya sudah melakukan simulasi PTM kepada guru, murid, dan pegawai, sehingga saat izin dari tim keluar langsung dapat dilakukan.

“Sekolah memprioritaskan siswa kelas XII dulu, yang akan mengikuti UKK (Uji Kompetensi Keahlian) pada April nanti. Setiap kelas hanya ada 18 siswa, karena setiap rombel ada 36 siswa. Hitungan kami siswa akan PTM antara 150 sampai 400 orang tersebar di 10 bengkel,” kata Suastika.

Menurutnya pembelajaran produktif bagi siswa kejuruan adalah poin utama pada SMK. Seluruh keterampilan yang akan menjadi bekal siswa setelah lulus diasah sepenuhnya di pembelajaran praktik. “Untuk keterampilan sesuai bidang ilmunya, mereka harus praktik. Kalau hanya sekadar teori tanpa praktik sama dengan nol, tidak matang keahlian afektif mereka,” tegas Suastika. *k23

Komentar