nusabali

Undiksha Serahkan Bantuan APD ke RSUD Buleleng

  • www.nusabali.com-undiksha-serahkan-bantuan-apd-ke-rsud-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menyerahkan bantuan APD kepada petugas medis di RSUD Buleleng.

Hal ini disebut sebagai komitmen mendukung pencegahan penyebaran Covid-19. Bantuan tahap kedua ini diserahkan secara simbolis oleh Rektor Undiksha, Prof I Nyoman Jampel, kepada Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, dr Putu Arya Nugraha, Senin (8/3).

Bantuan yang disalurkan kali ini berupa 400 buah baju hazmat, 10 kotak masker bedah, 5 kotak Vit Pad Swab Sample, dan 100 buah kaca mata Google. Bantuan ini bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Rektor Jampel menyebutkan, penyerahan bantuan ini sebagai bentuk implementasi falsafah Tri Hita Karana maupun Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. "Kami sebagai institusi dalam pelaksanaan Tridharma dan Tri Hita Karana berusaha meringankan beban masyarakat dan juga meringankan beban institusi yang menangani Covid-19, yaitu tenaga kesehatan," ungkapnya.

Rektor kelahiran Nusa Dua, Badung, ini menambahkan, selain RSUD Buleleng, bantuan juga sempat didistribusikan ke rumah sakit pendidikan yang sudah bekerjasama dengan Undiksha, seperti Rumah Sakit Mangusada, Kabupaten Badung dan Rumah Sakit Wangaya, Denpasar, serta, institusi yang menangani Covid-19, seperti kepolisian, dan Kodim 1609 Buleleng.

Selain itu kegiatan yang bertajuk 'Undiksha Berbagi’ ini juga melakukan pengadaan wastafel di sejumlag tempat publik di wilayah Kabupaten Buleleng, pendistribusian bantuan sembako dan masker, baik oleh mahasiswa maupun pimpinan yang langsung terjun ke masyarakat. "Kami juga sekaligus memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan," tambah dia.

Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng, dr Arya Nugraha mengapresiasi bantuan ini. Menurutnya, meski saat ini kebutuhan APD sudah mulai menurun. Namun bantuan ini disebut tetap bermanfaat bagi tenaga kesehatan. "Kebutuhan APD ini kita sesuaiakan dengan kasus. Saat masih tinggi sepanjang Agustus hingga Oktober sehari bisa menghabiskan 100 set. Saat ini sudah turun sekitar 50 sampai 60 set," ungkapnya.

Dokter asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar ini menambahkan, selama ini bantuan APD datang dari berbagai pihak, baik perorangan hingga lembaga. "Kami bersyukur mendapat bantuan dari rektor Undiksha yang berasal dari Kemendikbud, Kemudian dibagi untuk medical tim Undiksha dan sisanya diberikan kepada kita. Ini merupakan dukungan moral dan material," tutupnya.*m

Komentar