nusabali

Siswa SMK Gelar Pra UKK di Sekolah

Guru dan Siswa Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

  • www.nusabali.com-siswa-smk-gelar-pra-ukk-di-sekolah

AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dihadirkan ke sekolah, untuk mengikuti pra UKK (Uji Kompetensi Keahlian).

Termasuk SMK Widya Wisata Graha (WWG) Amlapura menggelar pra UKK, menghadirkan 81 siswa, terbagi 7 kelompok. Sehingga protokol kesehatan tetap diberlakukan, dengan jaga jarak, menggunakan masker, dan cuci tangan.

Kasek SMK WWG Ni Nyoman Supadmi memaparkan hal itu di sela-sela pelaksanaan pra UKK di SMK WWG Jalan Untung Surapati Amlapura, Sabtu (6/3). Disebutkan, Pra UKK digelar 3-6 Maret. Dari 81 siswa itu, terbagi tujuh kelompok masing-masing: front office, tata boga, tata hidangan, house keeping,  laundry, room boy, dan garden.

Front office dikoordinasikan guru produktif Ni Wayan Gandawati, tata boga dengan guru Yuliana Magdalena, house keeping dengan guru Agus Tawan, laundry dengan guru Dina Risma Padmayanti dan lain-lain. "Jadi semua siswa mesti paham seluruh bidang tugasnya di setiap tahapan, sebelum UKK dilaksanakan, April," kata Ni Nyoman Supadmi.

Sebab, di UKK itu, nantinya diuji tenaga profesional dari hotel, agar kemampuan siswa sesuai kebutuhan industri. Sebab, selain UKK, juga nanti siswa mengikuti uji kompetensi, sehingga siswa yang tamat dapat dua sertifikat, yakni ijazah akademis, dan sertifikat kompetensi. Sertifikat lulus uji kompetensi itu membuktikan lulusannya nanti siap kerja. "Secara teknis pra UKK, di sini tidak ada kendala, karena telah didukung fasilitas sesuai standar di industri pariwisata," tambahnya.

Dibagian lain, Kasek SMK PGRI Amlapura I Ketut Sutarsa juga telah menghadirkan siswa secara bertahap, sementara hanya praktek sekolah, menjelang UKK. Hal itu dilakukan mengacu, Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 01 Tahun 2021.

Praktek perhotelan dan TI (teknologi dan informatika), melibatkan 56 siswa kelas XII SMK PGRI. Dari jumlah siswa itu, dibagi dua kelas masing-masing program tata boga dan TI. Program tata boga dengan guru Putu Sudarmi dan TI dengan guru Wayan Artawa. Praktek setiap hari hanya mendatangkan 10 siswa, agar tidak terjadi kerumunan.  "Praktek itu menyongsong pelaksanaan UKK (uji kompetensi keahlian)," jelas Sutarsa.

Tetapi di SMK Negeri dan swasta lainnya belum melakukan praktek sekolah menyongsong UKK dilaksanakan April mendatang. Di Karangasem ada 11 SMK, masing-masing 5 SMK Negeri dan 6 SMK Swsata. *k16

Komentar