DPD I Golkar Bali Cetuskan Airlangga Hartarto Capres 2024
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali deklarasi dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Golkar Bali capreskan Airlangga Hartarto dengan alasan tokoh Golkar yang kini Menteri Koordinator Perekonomian ini menjadi tumpuan untuk mengatasi masalah bangsa dan negara di tengah pandemi Covid-19.
Dukungan Airlangga sebagai Capres 2024 itu dilontarkan DPD I Golkar Bali dalam pandangan umum DPD I Golkar Bali yang disampaikan Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, dalam Rakernas (rapat kerja nasional) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni Slipi Jakarta Barat, 5-6 Maret 2021.
Sugawa Korry juga menyampaikan capaian Golkar Bali dalam Pilkada Serentak, 9 Desember 2020, di 6 kabupaten dan kota di Provinsi Bali. Selain itu konsolidasi internal Partai Golkar juga dilaporkan dalam Rakernas yang berlanjut dengan Rapimnas itu.
Sugawa Korry menyampaikan konsolidasi Partai Golkar Bali dimulai dengan Musda Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Muscam (musyawarah kecamatan) di 57 kecamatan telah dituntaskan dengan aklamasi. “Diharapkan musyawarah di tingkat desa dan pembentukan kader atau kelompok kader di tingkat dusun/banjar selesai pada akhir Juni 2021,” kata Sugawa Korry dalam laporannya di arena Rakernas Golkar.
Sugawa Korry menegaskan Partai Golkar Bali memberikan apresiasi kepada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian yang dengan cepat merespons kebijakan membebaskan bea masuk barang mewah kendaraan bermotor.
“Kebijakan ini akan mendorong pendapatan asli daerah di provinsi se-Indonesia termasuk di Provinsi Bali. Melalui kenaikan pendapatan dari bea balik nama kendaraan bermotor ini, APBD provinsi bisa digerakkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Baik melalui government expenditure maupun melalui belanja pembangunan lainnya,” beber Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Nah, saat terakhir pandangan umumnya Sugawa Korry menyebutkan Golkar Bali mendukung Airlangga Hartarto maju sebagai Capres 2024. Karena hal ini merupakan panggilan sejarah dimana pada 1964, Sekretariat Bersama (Sekber) Golkar dibentuk karena panggilan negara. Saat itu untuk mengatasi masalah bangsa Indonesia maka Sekber Golkar dibentuk.
“Saat ini bangsa Indonesia juga sedang menghadapi tantangan yang berat yakni mengatasi pandemi Covid-19. Dan Bapak Airlangga Hartarto dipercaya sebagai panglima terdepan untuk mengatasi pandemi Covid-19,” ucap Sugawa Korry.
Selain itu Airlangga Hartarto dinilai mampu mewujudkan Undang-undang Cipta Kerja. “Kami berkeyakinan pandemi Covid-19 ini akan bisa diatasi segera, dan UU Cipta Kerja menunjukkan hasil positif untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Maka simpati dan dukungan kepada Bapak Airlangga Hartarto akan meningkat signifikan,” tandas Sugawa Korry.
Saat penyampaian pandangan umum Golkar Bali, Sugawa Korry juga menyerahkan 3 buku kepada Airlangga Hartarto. Buku pertama adalah laporan lengkap konsolidasi Partai Golkar Bali, konsolidasi dan hasil pilkada di Bali. Buku kedua adalah ‘Strategi Pembangunan Ekonomi Bali Pasca Pandemi Covid-19’, yang merupakan hasil webinar yang digelar Golkar. Buku ketiga adalah rumusan dan kesimpulan pemajuan dan penguatan desa adat di Bali. Buku ini juga hasil webinar oleh DPD I Golkar Bali, melibatkan tokoh masyarakat dan akademisi. *nat
Dukungan Airlangga sebagai Capres 2024 itu dilontarkan DPD I Golkar Bali dalam pandangan umum DPD I Golkar Bali yang disampaikan Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, dalam Rakernas (rapat kerja nasional) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni Slipi Jakarta Barat, 5-6 Maret 2021.
Sugawa Korry juga menyampaikan capaian Golkar Bali dalam Pilkada Serentak, 9 Desember 2020, di 6 kabupaten dan kota di Provinsi Bali. Selain itu konsolidasi internal Partai Golkar juga dilaporkan dalam Rakernas yang berlanjut dengan Rapimnas itu.
Sugawa Korry menyampaikan konsolidasi Partai Golkar Bali dimulai dengan Musda Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Muscam (musyawarah kecamatan) di 57 kecamatan telah dituntaskan dengan aklamasi. “Diharapkan musyawarah di tingkat desa dan pembentukan kader atau kelompok kader di tingkat dusun/banjar selesai pada akhir Juni 2021,” kata Sugawa Korry dalam laporannya di arena Rakernas Golkar.
Sugawa Korry menegaskan Partai Golkar Bali memberikan apresiasi kepada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian yang dengan cepat merespons kebijakan membebaskan bea masuk barang mewah kendaraan bermotor.
“Kebijakan ini akan mendorong pendapatan asli daerah di provinsi se-Indonesia termasuk di Provinsi Bali. Melalui kenaikan pendapatan dari bea balik nama kendaraan bermotor ini, APBD provinsi bisa digerakkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Baik melalui government expenditure maupun melalui belanja pembangunan lainnya,” beber Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Nah, saat terakhir pandangan umumnya Sugawa Korry menyebutkan Golkar Bali mendukung Airlangga Hartarto maju sebagai Capres 2024. Karena hal ini merupakan panggilan sejarah dimana pada 1964, Sekretariat Bersama (Sekber) Golkar dibentuk karena panggilan negara. Saat itu untuk mengatasi masalah bangsa Indonesia maka Sekber Golkar dibentuk.
“Saat ini bangsa Indonesia juga sedang menghadapi tantangan yang berat yakni mengatasi pandemi Covid-19. Dan Bapak Airlangga Hartarto dipercaya sebagai panglima terdepan untuk mengatasi pandemi Covid-19,” ucap Sugawa Korry.
Selain itu Airlangga Hartarto dinilai mampu mewujudkan Undang-undang Cipta Kerja. “Kami berkeyakinan pandemi Covid-19 ini akan bisa diatasi segera, dan UU Cipta Kerja menunjukkan hasil positif untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Maka simpati dan dukungan kepada Bapak Airlangga Hartarto akan meningkat signifikan,” tandas Sugawa Korry.
Saat penyampaian pandangan umum Golkar Bali, Sugawa Korry juga menyerahkan 3 buku kepada Airlangga Hartarto. Buku pertama adalah laporan lengkap konsolidasi Partai Golkar Bali, konsolidasi dan hasil pilkada di Bali. Buku kedua adalah ‘Strategi Pembangunan Ekonomi Bali Pasca Pandemi Covid-19’, yang merupakan hasil webinar yang digelar Golkar. Buku ketiga adalah rumusan dan kesimpulan pemajuan dan penguatan desa adat di Bali. Buku ini juga hasil webinar oleh DPD I Golkar Bali, melibatkan tokoh masyarakat dan akademisi. *nat
Komentar