nusabali

Musprov PBVSI Mengarah Aklamasi

  • www.nusabali.com-musprov-pbvsi-mengarah-aklamasi

DENPASAR, NusaBali
Musyawarah Provinsi (Musprov) PBVSI Bali dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum Pengprov PBVSI Bali 2021-2025 mengarah aklamasi.

Pasalnya, sampai Kamis (4/3) baru ada satu calon yang menyatakan bersedia maju memimpin Pengprov PBVSI Bali. Yakni, Nyoman Sukanada, yang juga Ketua Umum periode 2017-2021.

"Sementara belum ada perkembangan soal figur calon lainnya. Baru saya saja yang maju di Musprov. Yang lainnya belum kami dengar," kata Nyoman Sukanada, Kamis (4/3).

Bahkan Sukanada juga sudah bertemu dengan pimpinan KONI Bali menyampaikan perihal jadwal Musprov. Jadwal musprov disepakati pada 20 Maret atau beberapa hari setelah hari Raya Nyepi.

Menanggapi soal aklamasi, Sukanada juga berharap demikian. Tidak ada proses pemilihan saat Musprov melalui voting. Pihaknya ingin Musprov berjalan adem dan damai. Sehingga yang terpilih nantinya adalah melalui aklamasi.

"Kalau bisa aklamasi saja. Semoga saja terwujud. Karena saya sudah mendapat dukungan penuh dari Pengkab dan Pengkot PBVSI di Bali. Semoga saja tidak ada perubahan atau pergeseran dukungan," harap Sukanada, yang asal Tabanan itu.

Sementara itu Sekum Pengprov PBVSI Bali, Ketut Supardana Yasa juga mengakui gelaran Musprov tinggal beberapa hari lagi. Dan pemilik suara yakni ada 9 voter. Ini sesuai dengan AD/ART PBVSI.

"Semoga Musprov berjalan lancar. Segala sesuatunya sudah kami siapkan. Memang mengarah aklamasi. Dan lokasi Musprov sudah kami putuskan di ruang rapat KONI Bali," tegas Sekum Supardana Yasa.

Menjelang beberapa hari Musprov PBVSI Bali, calon cenderung mengrucut kepada satu figure, yakni Nyoman Sukanada. Sebelumnya sempet berkembang dan dinamis. Namun dalam perkembangannya berkat lobi petinggi PBVSI Bali, sejumlah nama yang sempat muncul justru menghilang. Malah dukungan kepada paket incumbent semakin menguat. Bahkan PBVSI Buleleng yang sempat memunculkan calon Ketua Umum baru, juga berbalik mendukung incumbent. Padahal yang menjadi catatan ketua umum di bawah Nyoman Sukanada adalah gagal membawa tim voli indoor Bali lolos PON Papua XX/2021 di Papua. Ini menjadi sejarah paling buruk dibawah kepemimpinan Nyoman Sukanada. Namun sepertinya Pengakab dan Pengkot PBVSI se Bali sepertinya tidak ada arah perlawanan untuk memunculkan sosok lain selaku pemegang suara sah di Musprov. *dek

Komentar