nusabali

4 DPRD Tabanan Tunda Divaksinasi Covid-19

  • www.nusabali.com-4-dprd-tabanan-tunda-divaksinasi-covid-19

TABANAN, NusaBali
DPRD Kabupaten Tabanan mengikuti jadwal vaksinasi Covid-19 di BRSU Tabanan, Selasa (2/3). Dari 40 anggota DPRD, 4 orang menunda divaksin karena tak memenuhi syarat.

Antara lain, memiliki tensi tinggi, usia di atas 60 tahun, baru habis berobat sakit gigi, dan sempat terpapar virus Covid-19.

Sekretariat DPRD Tabanan I Made Sugiarta mengatakan jadwal vaksinasi untuk anggota dewan dilaksanakan Selasa (2/3) setelah sebelumnya Senin (1/2) ditunda. Karena ada sidang paripurna serah terima jabatan Plh Bupati Tabanan.

“Bagi yang berusia 60 tahun akan mendapat vaksin khusus susulan. Termasuk juga anggota dewan yang sempat terpapar virus menunggu tiga bulan terhitung setelah sembuh untuk bisa mendapatkan vaksin,” beber Made Sugiarta.

Dia menegaskan tak hanya anggota dewan, staf di Sekretariat DPRD Tabanan juga mengikuti vaksinasi Covid-19. Total 100 vaksin yang disiapkan Dinas Kesehatan untuk jadwal vaksinasi bagi anggota dewan.

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana mengakui dirinya tidak merasakan efek samping saat menjalani observasi 30 menit usai divaksin. Menurutnya, vaksinasi adalah hal yang penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid. Dia meminta masyarakat tidak perlu takut serta khawatir untuk divaksin. "Vaksin ini bukan hanya untuk para pejabat saja tetapi semua wajib mendapatkan hak nya. Ditengah keterbasatan kuota vaksin yang ada saat ini, tentunya vaksinasi dilakukan secara bertahap,"jelas politis asal Desa Dauh Pala, Kecamatan Tabanan ini.

Dia menekankan kepada Dinas Kesehatan gencar melakukan sosialisasi terkait dengan vaksinasi untuk menghapus stigma negatif yang muncul biasanya terkait efek samping vaksinasi.

Seperti diketahui, setelah vaksinasi tenaga kesehatan atau sumber daya manusia kesehatan (SDMK), vaksinasi kali ini menyasar kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi melayani masyarakat. Selain anggota dewan, pejabat pemerintah, ASN, guru, TNI dan Polri juga menjadi prioritas mendapatkan vaksin. *des

Komentar