Ditemukan Luka Akibat Benda Tumpul

Meski pihak forensik mengatakan ada luka benda tumpul di bagian kepala korban, namun hingga saat ini polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian pemulung asal Jember, Jawa Timur tersebut.

Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Panjaitan yang ditemui Selasa (2/3) mengatakan masih dilakukan penyelidikan penyebab kematian oleh penyidik. Dugaan sementara akibat kecelakaan.

"Masih dilakukan penyelidikan. Masih tunggu hasil pemeriksaan dari kedokteran. Karena saat ditemukan korban mengalami luka pada bagian kepala," ungkap Kombes Jansen Panjaitan.

Sementara itu, dr Dudut Rustyadi selaku Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah menerima jenazah tersebut Senin (1/3) sekitar pukul 15.40 Wita. Setelah pemeriksaaan luar, luka di kepala di atas telinga kiri korban dikonfirmasi merupakan luka akibat benda tumpul.

“Jenazah adalah seorang laki-laki, diduga WN Indonesia, warna kulit sawo matang, dewasa,  PB 168 cm, gizi cukup, ditemukan luka robek pada kepala bagian atas kiri. Akibat kekerasan tumpul,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Untuk waktu kematiannya, dr. Dudut mengatakan belum dapat disampaikan. Hingga saat ini pula, belum ada pihak keluarga mendatangi ke Forensik RSUP Sanglah. Pemeriksaan yang dilakukan juga belum bisa menentukan usia korban. “Belum ada permintaan otopsi dari polisi dan untuk umur pastinya belum bisa ditentukan dari riksa luar saja,” lanjut dr Dudut. *pol, cr74