nusabali

Golkar Konsolidasi Pasca Kalah di Pilkada Tabanan dan Persiapan Rapim

  • www.nusabali.com-golkar-konsolidasi-pasca-kalah-di-pilkada-tabanan-dan-persiapan-rapim

TABANAN, NusaBali
DPD II Golkar Tabanan bersama dengan DPD I Golkar Bali gelar konsolidasi di Kantor DPD II Golkar Tabanan, Selasa (2/3).

Konsolidasi pasca penetapan Pengurus Kecamatan (PK) ini membahas berbagai hal, di antaranya terkait kalahnya Partai Golkar di Pilkada Tabanan 2020. Bahkan konsolidasi ini digelar untuk memanaskan mesin partai persiapan Pileg 2024 mendatang.

Konsolidasi tersebut langsung dihadiri Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris DPD I Golkar Bali I Made Dauh Wijana, Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Golkar Bali Dewa Made Sumba Negara. Kemudian dihadiri oleh Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), seluruh pengurus PK se-Kabupaten Tabanan dan pengurus DPD II Golkar Tabanan.

Sugawa Korry mengungkapkan konsolidasi ini bertujuan untuk memantapkan struktur organisasi secara vertikal dan horisontal. Kader Partai Golkar harus menyamakan persepsi untuk kemajuan Golkar ke depan. “Perpecahan harus ditinggalkan, dan persatuan harus direngkuh,” ujarnya.

Kata dia selain membahas kepengurusan partai, konsolidasi ini juga membahas pasca kekalahan Golkar Tabanan di Pilkada Tabanan 2020. Wajar saja, Golkar bersama dengan partai koalisi di Pilkada Tabanan, melawan partai penguasa. Namun baginya Golkar sudah mempersiapkan di tingkat kader dalam posisi menang dan kalah. Ketika dalam posisi kalah sudah siap secara mental, psikologi, dan selanjutnya partai ditata.

“Jadi tidak ada saling menyalahkan, kita juga tidak boleh putus asa. Walaupun kalah ini adalah kemenangan yang tertunda,” tegas Sugawa Korry.

Untuk itu yang perlu dievaluasi ke depan, terutama dalam persiapan Pileg 2024 mendatang, struktur partai, organisasi, dan SDM harus diperkuat. “Kita harapkan untuk Pileg 2024 harus semangat dan kader partai optimis,” sarannya.

Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya mengatakan konsolidasi dilakukan dalam rangka persiapan rapat pimpinan (rapim). Dalam proses rapim ini DPD I menyerap aspirasi ke bawah. Adapun usulan yang disampaikan Golkar Tabanan, pusat diminta menyiapkan atribut partai ketika ada kegiatan. Kedua, dalam rangka mem-booming-kan Ketum DPP Golkar menjadi presiden, poling dari bawah harus aktif.

Selain itu, kata Wirya, konsolidasi ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada kader partai pasca Pilkada Tabanan agar tidak lesu. Terungkap hasil Pilkada Tabanan 2020, Golkar beserta partai koaliasi memang kalah jauh. Bayangan dari Golkar sendiri kekalahan hanya 40-60 persen, namun pada kenyataanya salah telak, yakni 27,1 persen banding 72,9 persen.

“Hasil dari laporan masuk calon kita mengeluarkan dana Rp 2.000.700.000 (dua miliar tujuh ratus ribu rupiah). Dengan biaya segitu rasanya tidak mungkin untuk meraih kemenangan. Untuk itu pengurus jangan sampai berkecil hati, mari songsong Pileg 2024 dengan raihan tambahan kursi antara 6-7 kursi,” kata Wirya. *des

Komentar