Bencana di Klungkung Telan Rp 1,4 M

Sedikitnya ada 8 titik bencana hingga menelan kerugian sekitar Rp 1,4 miliar. Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung I Putu Widiada mengatakan, ada pun kerusakan dalam musibah ini. Di antaranya, bangunan pura roboh akibat angin kencang, kerusakan rumah karena ditimpa pohon tumbang, dan senderan jebol. "Total kerugian sebesar Rp 1.411.000.000," ujar Widiada, Senin (1/3).

Kejadian ini mendapat perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang turun langsung ke lapangan bersama BPBD Klungkung. Atas musibah bencana yang terjadi di sejumlah wilayah itu, Bupati telah menugaskan BPBD menginventarisir semua kejadian untuk dilaporkan ke BPBD Bali. Bupati Suwirta juga akan membantu masyarakat yang rumahnya terkena musibah dalam kejadian ini. "Saya akan bantu dari operasional untuk musibah rumah," ujar Bupati Suwirta.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta juga turun melakukan pengecekan ke lokasi bencana. Wabup Made Kasta juga mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim saat ini. Intensitas hujan yang padat dan disertai angin kencang akan dapat menyebabkan bencana.  "Seluruh masyarakat harus waspada dengan cuaca saat ini, selalu berhati hati saat beraktivitas dan tetap berdoa semoga tidak ada hal buruk yang terjadi," ujar Wabup Kasta.

Sebelumnya, akibat diguyur hujan deras disertai angin kencang, sejumlah pohon tumbang di wilayah Klungkung, Minggu (28/2) sore. Di antaranya sebuah Pohon Bunut berukuran besar tumbang di sebelah timur Tukad Unda, wilayah Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung. Pohon tinggi sekitar 25 meter itu langsung melintang hingga menutup jalan utama Kecamatan Dawan-Kecamatan Klungkung. Selain itu sebuah tulisan icon obyek wisata juga tertimpa dahan pohon bunut tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akses jalan sempat tertutup.*wan