nusabali

Wartawan di Bali Diagendakan Dapat Vaksinasi Covid-19

  • www.nusabali.com-wartawan-di-bali-diagendakan-dapat-vaksinasi-covid-19

DENPASAR, NusaBali
Wartawan di Bali mendapat giliran mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (6/3) mendatang, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, Sanur, Denpasar Selatan.

Sehari peserta vaksinasi dibatasi sampai 200 orang. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, setiap wartawan agar mengikuti sistematika proses pendaftaran yang telah disiapkan. “Sudah ada pemberitahuannya, jadi para wartawan ikuti saja seluruh proses pendaftaran vaksinasi yang sudah disampaikan oleh Pemprov Bali. Di sini kami bekerja sama dengan Diskominfo untuk menyediakan sarana tersebut bagi wartawan. Jadi pada Sabtu mendatang pasti akan dilayani untuk vaksinasinya,” ujarnya, Minggu (28/2).

Nantinya, wartawan akan divaksin sekaligus dengan jumlah maksimal dalam sehari 200 orang. Terkait waktu pelaksanaannya untuk setiap wartawan, agar mengkonfirmasi langsung dengan Diskominfo. “Intinya kegiatan vaksinasi untuk wartawan ini sudah pasti. Jadi mekanismenya seperti vaksinasi sebelumnya. Nantinya akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu seperti screening dan sebagainya. Apabila sudah memenuhi syarat, wartawan bersangkutan bisa langsung mengikuti vaksinasi. Jadi ikuti saja,” tutur Suarjaya.

Suarjaya menekankan dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Diskominfo ini, pihaknya hanya menyiapkan tempat dan vaksin saja. “Jadi berapa yang datang, segitu yang kami vaksin,” katanya.

Sementara itu, Kasubag Umum dan Humas RSUD Bali Mandara I Gusti Agung Putu Aditya Mahendra, menyampaikan pihaknya belum mendapatkan informasi sistematika pasti pelaksanaan vaksinasi bagi wartawan. Dia mengaku masih menunggu konfirmasi dari pusat.

“Kami masih menunggu informasi lengkapnya. Tapi rencananya besok (hari ini) kami rapat dulu dengan vaksinator. Karena harus berbagi dengan yang kemarin sisa nakes, lansia, dan wartawan. Kalau untuk wartawan saya belum diinformasikan, termasuk ketersediaan vaksinnya,” kata dia.

Aditya menjelaskan, vaksin yang tiba sebelumnya diperuntukkan bagi penanganan vaksinasi di Kota Denpasar saja. Untuk itu pihaknya mesti mengkonfirmasi apakah vaksinasi untuk wartawan menggunakan jatah yang sudah ada atau menunggu kiriman kembali. “Nah, itu apakah vaksinasi untuk wartawan menggunakan jatah tersebut atau dikirim lagi, ini yang perlu kami konfirmasi dulu,” tutur Aditya.

Sementara untuk mekanisme pelaksanaan vaksinasi, tidak akan jauh berbeda dari kegiatan serupa sebelumnya. “Untuk mekanismenya saya pikir sama. Jadi dibatasi sehari hanya 200 vaksin yang keluar,” imbuh Aditya.

Untuk itu, pihaknya juga akan membahas soal tenaga vaksinator di RSUD Bali Mandara. Lantaran saat ini pihaknya hanya menyediakan 2 tim vaksinator. “Tim ini akan kami tambahkan. Karena kami di sini tugasnya melayani. Agar petugas ada jeda, maka kami berencana untuk menambahkan tenaga vaksinator untuk saling mengcover,” ucap Aditya. *cr74

Komentar