nusabali

Ritual Diikuti dari Rumah Dipandu Rohaniawan dari Kelenteng

Ratusan Umat Tri Dharma di Buleleng Ikuti Ritual Cisuak di Tengah Pandemi

  • www.nusabali.com-ritual-diikuti-dari-rumah-dipandu-rohaniawan-dari-kelenteng

Pada tahun Kerbau Logam (tahun 2021) ini, shio yang akan mengalami Ciong besar (nasib kurang beruntung) meliputi shio Kerbau, Naga, Kambing dan Anjing.

SINGARAJA, NusaBali

Ratusan orang umat Tri Dharma I Buleleng mengikuti upacara tolak bala atau disebut Cisuak pada, Jumat (26/2) pagi. Upacara tolak bala tersebut dipercaya dapat menghilangkan atau meminimalisir nasib kurang beruntung (Ciong) pada umat di tahun Kerbau Logam di tahun baru 2021. Tradisi ini dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh yang menutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2572.

Namun pelaksanaan Cisuak tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena situasi pandemi. Sebanyak 267 orang peserta ritual Cisuak yang mendaftarkan diri pada pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Seng Hong Bio melakukan ritual tolak bala di rumah. Sedangkan prosesi cisuak dibantu oleh para rohaniawan di kelenteng.

Wakil Ketua TITD Seng Hong Bio, Gunadi menyebutkan peserta ritual cisuak tahun ini hanya mengumpulkan sarana tolak bala berupa potongan rambut sebagai simbol melepas ketidak beruntungan. Potongan rambut itu dimasukkan dalam amplop merah, diisi data tahun kelahiran, nama lengkap dan shio, sebelum dikumpulkan kepada pengurus TITD. Lalu ritual dan doa akan dilaksanakan oleh rohaniawan di kelenteng.

“Peserta hanya melakukan ritual melempar kacang dan melepas hewan ke alam liar di rumah masing-masing setelah pukul 13.30 Wita saat rohaniawan sudah selesai melakukan doa di tempat ibadah,” kata Gunadi. Upacara Cisuak menurutnya dapat menetralisir unsur atau pengaruh buruk pada umat yang shionya bertentangan dengan shio di tahun ini. “Jadi bagi kami masyarakat Thionghoa mempercayai bahwa ada unsur shio, berpengaruh terhadap keberuntungan sepanjang tahun China. Ada sejumlah shio yang bertabrakan dengan tahun tersebut, yang dipercaya akan mendatangkan kesialan. Inilah yang dapat dinetralisir dengan upacara Cisuak atau tolak bala ini,” ujar Gunadi.

Gunadi juga menjelaskan, pada tahun Kerbau Logam ini, shio yang akan mengalami ciong besar (kurang beruntung) meliputi shio Kerbau, Naga, Kambing dan Anjing. Menurut Gunadi, pada upacara tolak bala yang biasa dilakukan oleh umat Tri Dharma, selalu menyertakan kegiatan melepas burung, ikan atau tukik yang sebelumnya diawali dengan melempar beberapa jenis kacang-kacangan tiga kali.

Hal tersebut diyakini, dapat menebus dosa dan kesalahan berat yang diperbuat umat yang bersangkutan. Selain juga kepercayaan menggunting sedikit rambut, untuk menghilangkan kesialan dan unsur tidak baik yang menempel dalam diri umat Tri Dharma.

“Pelaksanaan upacara tolak bala atau Cisuak ini biasanya kami lakukan di penghujung perayaan Tahun Baru Imlek. Sehingga umat yang sedang ciong tahun ini setelah melaksanakan tolak bala, kembali siap menjalani aktivitas sehari-hari di tahun baru,” jelas Gunadi.

Sementara selain upacara tolak bala yang dilaksanakan di penghujung perayaan tahun baru Imlek, juga akan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh yang dilaksanakan pada, Sabtu (27/2) malam ini. Perayaan tahun baru Imlek ini akan ditutup dengan penerbangan lampion ke langit yang diisi sejumlah pernyataan dan harapan umat di tahun baru yang akan datang. *k23

Komentar