Wasit Rusak Permainan
Real Madrid Permalukan Atalanta
BERGAMO, NusaBali
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menilai wasit merusak permainan dengan mengusir Remo Freulerdi.
Akibat ulah wasit itu, tuan rumah Atalanta pun kalah 0-1 dari Real Madrid, pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions, di Gewiss Stadium, Bergamo, Kamis (25/2) dinihari Wita.
Freuler dikartu merah pada menit ke-17 karena dianggap sengaja menggagalkan usaha Ferland Mendy mencetak gol. Itu kartu merah tercepat dalam sejarah Liga Champions selama lebih dari tiga tahun terakhir. Sepuluh pemain Atalanta mampu mengimbangi permainan Los Blancos sebelum akhirnya bobol pada menit ke-86 karena gol tembakan indah Mendy.
Gasperini pun menyayangkan keputusan wasit yang mengeluarkan Freuler. Dia menilai, kartu merah itu menjadi factor penentu hasil hasil akhir permainan. Dia mengaku tidak tahu seperti apa hasilnya tanpa kartu merah. Tapi, katanya, permainan benar-benar dirusak insiden yang dinilai wasit berlebihan.
Namun Gasperini tetap menebar ancaman dan keyakinan, bahwa Atalanta akan menang saat menyambangi Real Madrid pada duel leg kedua. Dia yakin timnya masih punya peluang lolos.
Menurut Gasperini leg kedua bakal berbeda, dan Atalanta akan tampil lebih baik. Namun Gasperini juga mengakui laga tidak sesuai harapan karena timnya tidak bermain sebagaimana mestinya. Dia yakin Atalanta akan bermain lebih baik di leg kedua dan keluar sebagai pemenang.
Sementara pemain Madrid Lucas Vazquez meyakini timnya layak menang atas Atalanta meski harus meraihnya dengan susah payah. Dia menilai, kemenangan itu hasil yang adil dan timnya pantas menang.
"Mereka bertahan setelah kartu merah dan mereka bertahan dengan sangat baik. Mereka melakukan apa yang harus dilakukan dan sulit untuk menemukan ruang tetapi gol kami mencetak gol membuat kami bahagia," kata Vazquez di laman resmi UEFA
Hasil itu menjadi modal berharga bagi Madrid untuk menjalani laga leg kedua. Namun, Vazquez tidak mau lengah. *
Freuler dikartu merah pada menit ke-17 karena dianggap sengaja menggagalkan usaha Ferland Mendy mencetak gol. Itu kartu merah tercepat dalam sejarah Liga Champions selama lebih dari tiga tahun terakhir. Sepuluh pemain Atalanta mampu mengimbangi permainan Los Blancos sebelum akhirnya bobol pada menit ke-86 karena gol tembakan indah Mendy.
Gasperini pun menyayangkan keputusan wasit yang mengeluarkan Freuler. Dia menilai, kartu merah itu menjadi factor penentu hasil hasil akhir permainan. Dia mengaku tidak tahu seperti apa hasilnya tanpa kartu merah. Tapi, katanya, permainan benar-benar dirusak insiden yang dinilai wasit berlebihan.
Namun Gasperini tetap menebar ancaman dan keyakinan, bahwa Atalanta akan menang saat menyambangi Real Madrid pada duel leg kedua. Dia yakin timnya masih punya peluang lolos.
Menurut Gasperini leg kedua bakal berbeda, dan Atalanta akan tampil lebih baik. Namun Gasperini juga mengakui laga tidak sesuai harapan karena timnya tidak bermain sebagaimana mestinya. Dia yakin Atalanta akan bermain lebih baik di leg kedua dan keluar sebagai pemenang.
Sementara pemain Madrid Lucas Vazquez meyakini timnya layak menang atas Atalanta meski harus meraihnya dengan susah payah. Dia menilai, kemenangan itu hasil yang adil dan timnya pantas menang.
"Mereka bertahan setelah kartu merah dan mereka bertahan dengan sangat baik. Mereka melakukan apa yang harus dilakukan dan sulit untuk menemukan ruang tetapi gol kami mencetak gol membuat kami bahagia," kata Vazquez di laman resmi UEFA
Hasil itu menjadi modal berharga bagi Madrid untuk menjalani laga leg kedua. Namun, Vazquez tidak mau lengah. *
Komentar